Masih Banyak Yang Tercecer, Rara Hita Kawal Sampai Tuntas Siswa Masuk SMA

  • 10 Juli 2020
  • 15:20 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2532 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com - Masih banyaknya calon siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Badung yang belum dipanggil oleh pihak sekolah, akhirnya anggota DPRD Kabupaten Badung, Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi turun tangan. Terkait hal itu, kini Rara Hita mengawal sampai tuntas calon siswa SMA agar mendapatkan sekolah. 

Baca : https://www.suaradewata.com/read/202007100008/rara-sukma-dewi-hadiri-pasar-kaget-di-kantor-desa-buduk.html

Seperti aktivitas di Kantor Rara Lingkungan Perang Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Anggota DPRD Badung Rara Hita sibuk mendata jumlah siswa yang masih tercecer di Badung. Bahwa masih banyaknya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA di Badung masih tercecer. Seperti calon siswa yang ada di Kelurahan Lukluk, Kelurahan Sempidi, Kelurahan Sading, sebagian di Kelurahan Kapal, dan sebagian di Desa Penarungan itu susah untuk mendapatkan zona. 

"Kalau di lingkaran zona yang ditentukan oleh Provinsi itu memang kita ada di lingkaran luarnya, jadi banyak yang bisa kita masuk zonanya termasuk SMA 1 Kuta Utara, SMA 1 Mengwi, SMA di Abiansemal dan SMA 8 Denpasar," ucap Rara Hita saat ditemui di Kantor Rara, Jumat, (10/07/2020). 

Terkait sekolah tersebut, kata Rara Hita bahwa masih masuk zona kita, tetapi kita ada di lingkaran terluar. Bahkan sangat riskan untuk kita bisa mendapatkan melalui zona itu dan benar-benar sangat minim. 

"Jadi memang dari awal saya memfasilitasi begitu juga saya berkoordinasi dengan DPRD Provinsi baik itu Dinas Pendidikan di Badung, dan saya juga minta agar difasilitasi juga ke Dinas Provinsi," ujarnya.

Baca juga : https://www.suaradewata.com/read/202007100009/rara-hita-monitoring-penyerahan-sembako-tahap-iii-di-kelurahan-lukluk.html

Lebih lanjut Rara Hita menerangkan, karena SMA ini ranahnya Provinsi, untuk calon siswa SMA di Badung lumayan banyak yang tercecer. Disamping itu untuk sekolah negeri banyak yang tertuju oleh masyarakat sekarang. Karena mengingat situasi ekonomi sekarang pasti banyak yang menginginkan sekolah negeri lantaran biaya jauh lebih murah itu salah satunya. Dan memang pilihan kesekianlah bila sampai mereka harus ke SMA atau sekolah swasta.

"Dari data saya sementara yang tercecer itu mungkin sampai 10 atau 15 siswa, karena belum selesai kita data, kebanyakan dari Kelurahan Lukluk, mudah mudahan bisa kita fasilitasi sampai tuntas, dan berkomitmen kita mengawal sampai tuntas anak anak yang tercecer itu," terangnya.ang/ut


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER