Rara Sukma Dewi Hadiri Pasar Kaget di Kantor Desa Buduk

  • 10 Juli 2020
  • 10:55 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2552 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com - Anggota DPRD Kabupaten Badung Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi hadiri kegiatan pasar kaget di Kantor Desa Buduk Kecamatan Mengwi, Jumat, (10/07/2020). Dalam kegiatan tersebut, Rara Sukma Dewi mengapresiasi kegiatan pasar kaget tersebut yang dilaksanakan oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Badung. 

Anggota DPRD Badung, Rara Sukma Dewi mengatakan kehadiran dirinya ke Kantor Desa Buduk untuk meninjau kegiatan pasar kaget yang dilaksanakan oleh IWAPI Kabupaten Badung dan sekaligus memberikan apresiasi kepada IWAPI Badung  yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Selain menjadi Dewan di Kabupaten Badung, Rara Sukma Dewi juga merupakan anggota AWPI Kabupaten Badung. 

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan AWAPI dan ini bukan pertama kali kegiatan, jadi dari awal masa pandemi ada kegiatan pembagian masker dan pembagian sembako, sekarang kita melaksanakan pasar kaget disini, mudah mudahan bisa memberikan energi positif bagi lembaga lainnya supaya bisa melaksanakan kegiatan kegiatan yang serupa, yang jelas untuk masyarakat," kata Rara Sukma Dewi kepada media suaradewata.com di Kantor Desa Buduk, Jumat, (10/07/2020). 

Sementara, Ketua AWAPI Kabupaten Badung, Ni Putu Sari Nuratningsih menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan program dari AWPI Provinsi Bali yang kebetulan didukung penuh dari Ibu Gubernur Bali selaku pembina IWAPI Provinsi Bali. Dimana ide dari Ibu Gubernur Bali tersebut disusunkan program untuk dibagikan keseluruh Kabupaten Kota se-Bali ini yang bekerjasama antara IWAPI Provinsi Bali dengan Koperasi Perempuan Ramah Keluarga. Adapun sembako yang dibagikan berupa beras, gula, telur, minyak goreng, sayur-sayuran, ikan, bakso, tahu, tempe dan lainnya. Bahwa sembako tersebut semuanya dengan gizi seimbang. 

"Warung kaget ini untuk berbagi dengan menu sehat yang seimbang, niki dibagikan cuma cuma dan kita mencari sasaran yang menerima manfaat ini betul betul bukan yang penerima bantuan sosial atau apa, kebetulan di Desa Buduk ini kader PKK yang belum kena sasaran, seperti petugas posyandu dan lain sebagainya itu yang kita kena sasar yang tidak ada di data bantuan," terang Putu Nuratningsih.ang/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER