Tak Usung Kader Di Pilkada Buleleng, Golkar & Demokrat “Disodok” Nasdem

  • 26 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5747 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Setelah gagal merajut Koalisi Buleleng Mandara (KBM), kini partai Golongan Karya (Golkar) dan partai Demokrat disebut gagal memunculkan calon untuk Pilkada Buleleng 2017. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Bali,  Ida Bagus Oka Gunaswata, pun menyesalkan kondisi tersebut, Senin (26/9).

Gunastawa mengaku merasa prihatin terhadap kedudukan Partai Golkar dan Demokrat yang memberi dukungan penuh terhadap paket Dewa Nyoman Sukrawan – Gede Dharma Wijaya (Paket SURYA) yang maju melalui jalur perseorangan.

Padahal, lanjut Gunaswata, KBM pun bisa dibangun dengan koalisi antara Golkar dan Demokrat jika ingin mengusung calon yang diinginkan dalam Pilkada Buleleng 15 Februari 2017.

“Meski kami sudah memiliki calon diusung (PAS-Sutjidra) sebagai politisi saya melihat situasi Pilkada Buleleng sangatlah memprihatinkan. Ini karena disaat masyarakat kurang begitu bagus pandangan penilaian terhadap parpol. Kini partai politik (Golkar-Demokrat) malah tidak menampilkan peforma primanya,” ujar Gunastawa.

Padahal, lanjut politisi partai besutan Surya Paloh ini, Pilkada Buleleng 2017 merupakan sebuah central perhatian nasional dalam penyelenggaraan Pilkada serentak di seluruh Indonesia. Kondisi tersebut mengingat pemilihan Kepala Daerah di Bali, hanya berlangsung di Kabupaten Buleleng saja.

Gunastawa menyebutkan, momentum Pilkada Buleleng mendapatkan perhatian dari khalayak nasional terkait pesta demokrasi yang satu-satunya berlangsung di Bali terjadi di bumi Panji Sakti.

Nah..kok bisa partai politik tidak mampu melahirkan calon. Ini bertanda tidak baik, apa ini bertujuan menyimpan tenaga untuk Pilgub 2018. Ya KBM kan punya fraksi penuh baik Golkar dan Demokrat,” ucapnya.


Namun disisi lain, Gunastawa pun menyambut baik kehadiran paket SURYA dalam Pilkada Buleleng 2017 sebagai bakal pasangan calon yang maju melalui jalur perseorangan.

“Kalau Golkar dan Demokrat kan mereka seharusnya bisa mengeluarkan calon. Kami prihatin melihat lembaga partai politik demikian. Tugas Parpol setiap hajatan pemilihan mampu mengambil peran politik dan menampikan calon terbaik,” tandasnya.

Dalam pemberitaan suaradewata.com sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat, I Made Mudarta, menyampaikan bahwa dirinya bersama partai pun turut memberikan dukungan penuh terhadap kadernya yakni Dharma Wijaya yang berpasangan sebagai bakal calon Wakil Bupati pada paket SURYA.

Sebagaimana diketahui, Dharma Wijaya yang tak lain adalah kader militant partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu adalah salah seorang penggerak Demokrat di Buleleng.

Di sisi lain, hasil rapat konsolidasi partai Golkar Buleleng yang dihadiri Sekertaris DPD I Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Kori, sempat mengungkapkan sejumlah hasil survey di internal partai Golkar terhadap deretan nama kandidat yang akan bertarung di Pilkada Buleleng.

Dalam acara konsolidasi tersebut disebutkan, keputusan Golkar untuk tidak mengusung calon merupakan sebuah pembahasan yang matang dan dilakukan oleh DPP Golkar pusat. Kondisi tersebut mengingat hasil dari sejumlah lembaga survey yang digunakan Golkar untuk memberikan penilaian terhadap nama kandidat yang muncul.

“Dari hasil survey DPP dan nama-nama kandidat yang diusulkan baik melalui ajang Musda DPD II Partai Golkar Buleleng termasuk yang muncul dipemberitaan publik, lembaga survey pun melakukan penilaian. Dan hasilnya jelas ke paket SURYA (Sukrawan-Dharma Wijaya),” ujar Sugawa menegaskan.

Karena DPP Golkar sudah memutuskan, lanjutnya, maka kader partai berlambang pohon beringin itu tentu wajib tunduk dengan mandat organisasi. Bahkan, lanjutnya, dukung mendukung dalam proses awal pun kini sudah disepakati dalam rapat internal Golkar yang diselengarakan di kantor DPD II Golkar Buleleng.

Bahwa dukungan bulat bahkan aksi pengawalan proses pengumpulan KTP bagi paket SURYA hingga nantinya ke proses pemilihan pun sudah dimulai dengan pembentukan tim pemenangan yang kini sedang dalam proses. Bahkan, lanjut Sugawa, tim advokasi pun sudah sejak awal diturunkan oleh DPD I Golkar Provinsi Bali.

Yang menurut keterangan Sugawa Kori, keberadaan I Made Sukarena, selaku ketua Tim Advokasi pemenangan paket SURYA pun telah mendapat restu dari Golkar. Yang sebagaimana diketahui, lanjut Sugawa, Sukarena turut menghadiri acara pendaftaran paket SURYA di kantor KPU Buleleng (23/9/2016). adi/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER