Waduh, Jalan Utama Desa Adat Malet Tengah Ambrol Kedalaman 100 Meter

  • 12 April 2024
  • 20:30 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3598 Pengunjung
Polsek Susut saat memasang police line di lokasi jalan jebol di desa adat Malet Tengah, Desa Tiga, Susut, Bangli, Kamis (11/4). Ard/SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Akses jalan utama yang menghubungkan Banjar Dinas Malet Tengah, Desa Tiga dengan Banjar Dinas Malet Gusti, Desa Penglumbaran, Susut, Bangli, kini terputus total. Sebab hampir seluruh badan jalannya jebol. Diketahui, jebolnya jalan ini pada Rabu (10/4) sekitar pukul 18.35 wita dengan kedalaman mencapai  100 meter. Dampaknya, akses kendaraan maupun untuk pejalan kaki terganggu. Akibatnya,  perekonomian warga terganggu. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas telah memasang police line di sekitar lokasi sebagai tanda jalan tersebut ditutup. 

Sesuai pantauan, Kamis (11/4/2024), ambrolnya seluruh badan jalan tersebut mencapai panjang puluhan meter dengan kedalaman mencapai 100 meter. Dari informasi masyarakat setempat, tanda-tanda jalan tersebut akan jebol telah tampak sejak beberapa hari terakhir. "Kondisi tanah disekitar jalan tersebut, memang cukup labil. Awalnya karena hujan yang sering terjadi belakangan ini, menyebabkan kondisi jalan sudah mulai retak-retak," ungkap salah seorang warga setempat.

Terlebih disebelah timur jalan tersebut, merupakan jurang dengan kedalaman mencapai 100 meter. Sehingga puluhan meter tegalan warga yang ada disekitar lokasi juga turut ambles. "Kejadian jalan jebol ini, terjadi kemarin (Rabu-10/4) sore sekitar pukul 18.35 wita," jelasnya. 

Sementara Camat Susut Dewa Apriyanta, mengungkapkan, material badan jalan yang jebol dan terputus diperkirakan sepanjang 25 meter dan seratusan meter ke bawah. "Semua material jalan tergerus oleh air hujan dengan intensitas tinggi,"kata Dewa Apriyanta dikonfirmasi Kamis (11/4). Untuk sementara, pihaknya mengaku telah memasang rambu tradisional berupa batang rambu yang dibentangkan di lokasi. Selain itu rambu lain juga dipasang di kedua sisi jalan sebagai pertanda pengguna jalan. Pihaknya mengimbau pada warga atau pengguna jalan untuk mencari jalan alternatif, karena jalan sama sekali tak bisa dilalui. "Ada jalan alternatif lewat utara Bas (salah satu agrowisata di Penglumbaran-red),"sebutnya.

Hal yang sama juga disampaikan Waka polsek Susut Iptu. I Gusti Ngurah Mertadana. Pihaknya mengaku mengetahui kronologis kejadian dari informasi masyarakat. "Akses jalan in jebol terjadi sejak kemarin. Dan, sekarang kondisinya kian meluas sehingga menyebabkan akses jalan terputus total," ujar Iptu. Gusti Mertadana saat ditemui dilokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Meski demikian, lanjut dia, dampak bagi masyarakat sudah tentu akan sangat menggangu aktivitas perekonomian masyarakat. Sebab, akses jalan ini merupakan jalur utama bagi warga  untuk pemasaran berbagai hasil pertanian, seperti sayur sayuran dan jeruk warga, baik ke kota Bangli maupun ke Gianyar. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah memasang police line. "Langkah-langkah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, telah kita lakukan. Kita terus berupaya menghimbau masyarakat untuk sementara tidak melintas melewati jalur ini. Kita juga telah memasang police line di sekitar lokasi," ujarnya.

Langkah tersebut dilakukan lantaran di TKP jebol, terbilang cukup tersembunyi dekat tikungan. Sehingga mesti dilakukan upaya-upaya pencegahan. "Untuk sementara, kita menghimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif yang lain dulu. Walaupun jalur yang ditempuh lebih jauh, demi keamanan dan keselamatan kita harapkan masyarakat mengikuti himbauan petugas," pungkasnya. ard/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER