GMT dan I Made Sukerana Bantu Warga Desa Datah yang Jalani Karantina Mandiri

  • 24 Juli 2020
  • 18:40 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 1569 Pengunjung
suaradewata

Karangasem, suaradewata.com - Sejumlah warga di dua banjar dinas di Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, yang tengah menjalani Karantina Mandiri, Jumat (24/7/2020) digelontor bantuan sembako oleh Semeton GMT. Ini merupakan respon cepat dari relawan GMT terhadap kondisi yang tengah dialami oleh warga di Banjar Karang Sari dan Banjar juwuk, Desa Datah, Abang, untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan selama mereka menjalani masa karantina mandiri. 

Bantuan diserahkan oleh, mantan Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana bersama I Nyoman Suweta yang juga mantan Perbekel Desa Datah, langsung kerumah warga yang tengah menjalani masa karantina mandiri di Banjar Karang Sari dan Banjar Juwuk, dimana masing-masing kepala keluarga menerima dua paket sembako dari keluarga besar GMT.

Karantina mandiri harus dijalani oleh delapan kepala keluarga di Banjar Dinas Juwuk dan Banjar Dinas Karang Sari, setelah salah seorang warga di Karangsari meninggal dunia dan hasil Swab dinyatakan positif Covid 19. Sementara dari hasil trekking yang dilakukan oleh tim surveilance Puskesmas Abang II, diketahui ada sebanyak 18 orang yang pernah kontakerat dengan pasien positif Covid 19 yang meninggal dunia tersebut. 

“Bantuan langsung kita salurkan kepada kepala keluarga yang tengah menjalani masa karantina mandiri di Desa Datah. Yang menyerahkan pak Made Sukerana diantar oleh pak Nyoman Suweta, mantan Perbekel Desa Datah,” ujar Penanggungjawab GMT, I Gusti Made Tusan. Pihaknya beraharap bantuan yang disalurkan ini bisa membantu meringankan beban delapan kepala keluarga yang tengah menjalani masa karantina mandiri tersebut, paling tidak untuk beberapa hari kedepan. 

Sesuai prosedur, memang selama menjalani karantina mandiri, delapan kepala keluarga tersebut dengan anggota keluarganya yang berjumlah 18 orang, tidak diizinkan untuk keluar rumah dan harus selalu berada di dalam rumah, termasuk selalu menggunakan masker. Artinya delapan kepala keluarga tersebut membutuhkan suplay kebutuhan pangan dari bantuan pihak ketiga, hingga masa karantina mandiri berakhir. “Kita akan pantau! Kalau nantinya membutuhkan bantuan sembako lagi, kita akan siapkan dan salurkan kesana,” ucap Pengusaha kontruksi yang juga suami dari Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri ini. 

Sementara itu, Mantan perbekel datah I Nyoman Suweta, menyampaikan jika bantuan yang disalurkan oleh GMT itu tulus untuk membantu warga yang tengah menjalani masa karantina. Selama ini GMT sangat peduli dengan warga yang tengah mengalami kesulitan utamanya kebutuhan pangan ditengah Pandemi Covid-19 yang masih terjadoi hingga saat ini.nov/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER