Bulan Bung Karno, FA KMHDI Gelar Webinar Refleksi Lahirnya Pancasila

  • 04 Juni 2020
  • 20:20 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1968 Pengunjung
istimewa

Jakarta, suaradewata.com – Dalam upaya meneguhkan eksistensi dan spiritual pancasila di tengah pandemic covid 19 yang melanda dunia dan Indonesia saat ini Forum Alumni (FA) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menggelar Webinae refleksi lahirnya pancasila 1 Juni 1945 pada Sabtu, 6 Juni 2020, Jam 14.00 - 17.00 WIB.

Diskusi konstruktif melalui zoom meeting tersebut mengambil thema “MENEGUHKAN EKSISTENSI DAN SPIRITUALITAS PANCASILA DI TENGAH PANDEMI SEBAGAI TANTANGAN BERBANGSA”. Dalam webinar yang digagas FA KMHDI tersebut akan dihadirkan pembicara tingkat nasional seperti Dr. Dewa Gede Palguna, SH., MH yang juga Alumni & Dewan Pembina FA-KMHDI, Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi. Selain itu ada juga nama Drs. HA. Muqowam Ketua PB IKA PMII, Dr. Ahmad Basarah yang juga Ketua PA GMNI, Wakil Ketua MPR RI serta Dwi Rubiyanti Kholifah, Sekjen The Asean Muslim Action Network. Sedangkan moderator dalam webinar itu adalah Dr. Wajan Jondra, Dewan  Pertimbangan FA-KMHDI.

Narahubung Webinar ini I Made Bawayasa mengungkapkan kegiatan ini secara spiritual Pancasila adalah tuntunan moral publik kontekstualnya adalah Pancasila sebagai sistem Negara, Dasar konstitusi. Menurut dia nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus diperkenalkan dengan cara-cara yang kontekstual, agar lebih akseptabel, sehingga nilai-nilai itu hidup di tengah masyarakat. “Sehingga nilai Pancasila tidak bisa hanya diajarkan sebagai pengetahuan saja, tetapi mesti di hidupkan dengan praktik-praktik keteladanan yang nyata. Dia berharap para elit dan pemimpin negeri ini harus menunjukkan perilaku bernegara yang mencerminkan sikap seorang pancasilais yang nyata, sehingga bisa diteladani generasi muda. “Sederhana saja bahwa Pancasila artinya tidak suka korupsi, pancasila artinya praktik ekonomi yang membela kehidupan orang kecil, pancasila artinya pemilu yang jurdil pancasila artinya cerdas dan sehat Pancasila artinya “gue banget”, dan seterusnya.  Atau dalam Bahasa yang lain, Pancasila itu tidak hanya pengetahuan tapi praktik hidup bagi semua orang,” beber Bawayasa. rls/red/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER