Dampak Refocusing Anggaran, KONI Buleleng Kembalikan Dana Rp4,6 Miliar Kepada Pemkab

  • 05 Mei 2020
  • 18:40 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1584 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Terkait upaya Pemkab Buleleng untuk dapat menangani Covid-19 atau virus Corona di wilayah Kabupaten Buleleng, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng sepakat mengembalikan dana hibah sebesar Rp4,6 miliar kepada Pemkab Buleleng.

Keputusan ini diambil setelah TAPD Buleleng menggelar pertemuan dengan KONI Buleleng dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, pada Selasa (5/5/2020) siang di ruang kerja Sekda Buleleng. Dalam pertemuan tersebut dipimpin langsung Sekda Buleleng, Gede Suyasa.

Dalam pertemuan itu, dibahas terkait anggaran KONI Buleleng yang bisa dialihkan untuk penanganan Covid-19 atau virus Corona di Buleleng. Setelah melakukan penyisiran anggaran, akhirnya didapat angka sebesar Rp4,6 miliar yang akan dikembalikan kepada Pemkab Buleleng.

Sekda Suyasa mengatakan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut relokasi anggaran. Pasalnya, KONI Buleleng merupakam salah satu organisasi penerima hibah dari Pemkab Buleleng yang anggarannya kemungkinan bisa dialihkan untuk disetor kembali kepada Pemkab Buleleng. "Soal kapan dana itu akan diserahkan ke Pemkab Buleleng, kami akan segera bersurat kepada KONI Buleleng," ucap Suyasa.

Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Arta Widnyana didampingi ketua harian Gede Darmawan mengakui, tahun 2020 KONI Buleleng mendapat hibah sebesar Rp16 miliar. Besaran itu terdiri atas tiga point, masing-masing bonus Porprov Bali 2019 untuk atlet Buleleng sebesar Rp7,052 miliar, dana pembinaan dan sarana pengkab Rp6,090 miliar.

Dan terakhir biaya kegiatan rutin sebesar Rp2,858 miliar. Namun KONI Buleleng secara riil sebenarnya mendapat dana sebesar Rp11,4 miliar. "Sebagai dampak dari refocusing itu, dana pembinaan dan kejuaraan Pengkab di bawah naungan KONI Buleleng ditiadakan. Ini termasuk kegiatan gerak jalan serangkaian hari Kemerdekaan RI tahun ini ditiadakan," tandas Arta Widnyana. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER