Berita Gembira : 7 WNI Sembuh Covid-19 Pertanggal 28 April

  • 29 April 2020
  • 08:30 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1643 Pengunjung
suaradewata

Denpasar,suaradewata.com - Jumlah total pasien yang telah sembuh pada saat ini mencapai 88 orang atau pertanggal 28 April ini ada penambahan pasien yang sembuh Covid-19 sebanyak 7 orang dari WNI dan terdiri dari 5 orang PMI serta 2 orang Non PMI.

"Sementara jumlah pasien yang meninggal tetap empat orang, terdiri dari 2 WNA dan 2 WNI. Selanjutnya untuk jumlah kumulatif pasien positif 215 orang atau dalam hal ini bertambah 22 orang WNI, yang terdiri dari 9 PMI/imported case dan 13 Transmisi Lokal. Sehingga jumlah pertambahan kasus positif hari ini tercatat cukup tinggi dan tidak pernah terjadi sebelumnya jumlah sebesar ini di Bali," demikian informasi resmi yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra yang juga bertindak selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Selasa (28/4) petang.

Sementara Dewa Made Indra menyebutkan untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) mencapai 123 orang yang berada di 11 rumah sakit rujukan dan tempat karantina di Bapelkesmas. Sebagian besar pasien ini dilaporkan dalam kondisi fisik yang baik atau sehat, hanya saja harus melakukan prosedur isolasi dan harus kembali diperiksa SWAB-nya, untuk selanjutnya bisa dinyatakan sembuh.

"Mari kita doakan bersama, agar semuanya bisa sembuh dalam waktu yang secepatnya," ajak Dewa Indra.

Sehingga atas kondisi itu, secara keseluruhan jumlah kasus positif ini dirincinya dengan melaporkan jumlah WNA sebanyak 8 orang, WNI sebanyak 207 orang. Kemudian dari 207 orang WNI ini bisa dirinci lagi, yang mana 133 orang positif karena imported case (mayoritas pekerja migran Indonesia, red), 20 orang positif berasal dari daerah terjangkit, sedangkan 54 orang merupakan transmisi lokal.

"Menurut persentasenya, ketiga kategori ini adalah 65,58 persen imported case, 9,30 persen dari daerah terjangkit dan transmisi lokal 25,11 persen. Artinya sebagian besar kasus positif masih berupa imported case," tambahnya.

Sedangkan untuk kasus transmisi lokal yang secara persentase berada di posisi kedua, hal ini harus menjadi perhatian kita bersama. Apalagi pertambahan kasus transmisi lokal hari ini, Selasa (28/4) sejumlah 22 orang, 13 diantaranya transmisi lokal. Dari 13 orang ini, Dewa Indra melaporkan, sejumlah 8 orang berasal dari satu banjar di Bangli dan 4 orang juga berasal dari satu lingkungan di Karangasem.

"Penyebab utama kasus transmisi lokal baru ini adalah mereka mendapatkan penularan, karena kontak dengan orang yang positif terlebih dahulu yakni PMI yang pulang dan melakukan karantina mandiri di rumah. Menurut laporan, PMI tersebut tidak menunjukkan gejala," ungkapnya.

Karena jumlahnya yang besar, dan berada dalam satu banjar, satu lingkungan, maka kami langsung berkoordinasi dengan Bupati Bangli dan Bupati Karangasem. "Saya juga langsung meminta untuk menjaga dengan baik, agar tidak ada lagi transmisi lokal di lokasi tersebut," tegasnya kepada Bupati Bangli dan Bupati Karangasem.awp/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER