Suiasa Himbau Masyarakat untuk Hindari Sex Bebas

  • 02 Maret 2020
  • 21:40 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2022 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com - Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa yang sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Badung menghimbau masyarakat Badung untuk menghindari sex bebas. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus HIV Aids di masyarakat Kabupaten Badung. 

Pentingnya untuk melapor / mengontrol diri terkait HIV Aids ke KPA Badung, sehingga kita mengetahui apakah sudah terkena virus HIV atau belum. Untuk itu, kita akan mengetahui kesehatan kita sejak dini, namun bila sudah mengetahui kita terkena virus HIV, sehingga dengan segera ditangani. 

"Jadi, periksa sedini mungkin, sehingga kita tahu, karena penyakit HIV Aids ini juga sejatinya sama dengan penyakit lainnya bisa disembuhkan, dia akan bisa menjadi penyakit mematikan ketika kita tidak memaintanace diri, tidak kita melaporkan diri dan tidak mendapatkan penanganan, dan dia menjadi mematikan," ungkap Suiasa, Senin, (02/03/2020).

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian diri sedini mungkin, sehingga penyebaran virus HIV Aids ini dapat ditekan. Kita di KPA Badung sangat terbuka dan menerima siapapun untuk melakukan pemeriksaan. Untuk hasil pemeriksaan dan orangnya kita tutup rahasia, serta dijamin tentang hal itu. 

Suiasa juga mengaku untuk obat HIV sudah ada secara penanganan, untuk itu kepada masyarakat bila sudah mengetahui dirinya terkena itu agar tidak terlalu kronis harus diobati dan ditangani. Sehingga akhirnya bisa sembuh. 

"Langkah langkah pencegahannya pertama ya hindari sex bebas, kedua gunakan kondom, ketiga penggunaan alat alat yang bersentuhan badan seperti alat suntik agar sterill, dan kita selalu waspada tentang hal itu, kita menghimbau kepada masyarakat jangan pernah malu untuk mengecek dan mengontrol diri tentang HIV Aids," ujarnya.

Ia menerangkan, banyak kasus yang diterima  di KPA Badung terkait virus tersebut, namun kasus dalam hal ini bukan dari orang Badung saja. Melainkan orang yang melaporkan ke KPA Badung juga terdapat dari seluruh dunia. Banyak warga asing melaporkan diri ke KPA Badung untuk mendapatkan penanganan disini, mungkin saja di daerah lain merasa malu. 

Selain itu, pasca penutupan cafe di Kabupaten Badung ia mengaku sangat berpengaruh besar terhadap pencegahan penyebaran virus HIV Aids sendiri. Pasalnya, setelah ditutup terjadi penurunan kasus yang diterima dari masyarakat Badung sendiri. 

"Dari situ (penutupan cafe) ada penurunan dan sangat signifikan, sangat berdampak dan besar pengaruhnya," terangnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER