Bangkai Babi Bertebaran di Pantai Kelating, Warga Resah

  • 02 Maret 2020
  • 21:50 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2052 Pengunjung
istimewa

Tabanan, suaradewata.com - Sudah dua minggu belakangan ini beberapa ekor bangkai babi nampak terdampar di bibir Pantai Kelating. Senin (2/3/2020) pemandangan itu kembali terlihat bahkan dengan jumlah bangkai babi hampir 30 ekor. Diduga bangkai babi tersebut dibuang oleh peternak ke sungai Yeh Abe yang bermuara di Pantai Kelating.

Hal itu pun dibenarkan oleh Perbekel Desa Kelating, I Made Suarga. Sejatinya ia sangat menyanyangkan hal tersebut. Karena selain dapat merusak lingkungan, hal itu juga membuat masyarakat resah, apalagi bangkai babi tersebut sudah berbau busuk. Disamping itu Pantai Kelating juga merupakan salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Kami perkirakan bangkai babi itu berasal dari semeton kita yang di hulu, yang dibuang ke Sungai Yeh Abe. Kalau warga di Desa Kelating saya jamin babi yang mati langsung dikubur karena kalau sampai ada yang ketahuan membuang bangkai ke sungai akan dikenakan sanksi," ujarnya.

Kata dia sejak 2 minggu belakangan ini atau semenjak curah hujan meningkat hampir setiap hari ada bangkai babi yang bergelimpangan di Pantai Kelating. Sehingga hampir setiap hari juga warga kami menguburkan bangkai babi. "Dan hari ini saya dapat laporan dari Kepala Kewilayahan Banjar Dukuh kalau di pantai banyak bangkai babi bergelimpangan bahkan jumlahnya mencapai 30 ekor," imbuhnya.

Hal itu kemudian ditindak lanjuti dengan mengubur bangkai babi tersebut bersinergi dengan pemilik usaha yang ada di Pantai Kelating dan Adat untuk menanggulangi hal tersebut. Ia juga telah melapor ke DLH Tabanam dan diteruskan ke Dinas Pertanian Tabanan.

Ia pun juga berharap agar tidak ada lagi bangkai-bangkai babi yang bermuara di Pantai Kelating dan berharap hal itu mendapatkan perhatian dari pemerintah, utamanya agar peternak tidak membuang bangkai babinya ke sungai. ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER