Puluhan Hektar Hutan Di Kintamani Terbakar Hebat, Ini Penyebabnya

  • 11 Oktober 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3363 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Kebakaran hebat meludeskan puluhan hektar kawasan hutan lindung di kawasan Pura Jati, Seked hingga desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (11/10/2017) siang. Akibat kencangnya angin, kobaran api dengan cepat meluas dan nyaris merembet ke pemukiman warga. Dampaknya, warga pun dibuat panik dan berupaya melakukan pemadaman secara manual di titik-titik api yang susah dilalui mobil Damkar.

Sesuai informasi yang dihimpun dilokasi, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 11.00 wita. Titik api, berawal dari arah timur. Namun karena kencangnya hembusan angin dan diperparah dengan kondisi ilalang yang kering, menyebabkan api dengan cepat meluas hingga mendekati sejumlah pemukiman rumah warga. Sementara penanggulangan kebakaran melibatkan petugas dari BPBD Bangli, TNI/ Polri, tiga unit Damkar dan dibantu ratusan masyarakat sekitar.   

Hal ini diakui Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP. Dewa Gede Oka saat mendampingi Kapolsek Kintamani Kompol. Putu Gunawan, yang langsung turun ke lokasi membantu upaya pemadaman kebakaran secara manual. “Angin kencang dan kondisi ilalang yang kering menyebabkan kebakaran cepat meluas,” ungkapnya. Dampaknya, ratusan pohon hutan berbagai jenis yang notabene masih berusia muda ikut dilalap si jago merah.  

Sementara pemadaman api dengan mengerahkan tiga unit mobil Damkar, justru terkendala medan yang sulit dilalui dibeberapa titik api. “Upaya pemadaman yang dilakukan Mobil Damkar hanya bisa menjangkau titik-titik yang dekat dengan akses jalan raya,” ujar AKP. Dewa Oka. Akibatnya, dibeberapa titik yang lokasinya jauh dari ruas jalan, pemadaman terpaksa dilakukan secara manual oleh petugas bersama masyarakat.

Sesuai analisa pihak kepolisian, dugaan sementara kebakaran hutan ini kemungkinan dipicu ulah oknum yang tak bertanggungjawab membuang puntung rokok secara sembarangan atau akibat gesekan pohon yang mengering lantaran musim kemarau. “Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran ini,” sebutnya. Yang pasti, akibat kebakaran tersebut diperkirakan luas lahan hutan yang terbakar mencapai 50 hektar. “Hingga sore ini, kami bersama BPBD, TNI dan melibatkan masyarakat banyak masih terus berupaya melakukan pemadaman disejumlah titik api agar kebakaran tidak terus meluas,” pungkasnya. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER