Awali Program Hari Kamis, Bupati Nginap Di Bunut Madya

  • 21 Juli 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3182 Pengunjung
suaradewata.com

Banglisuaradewata.com - Dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayah Bangli, Pemerintah Kabupaten Bangli dibawah kepemimpinan Bupati I Made Gianyar terus menggencarkan program pro rakyat. Salah satunya, melalui program  Hari Kamis sebagai Hari  Pengentasan Kemiskinan. Program ini, bahkan telah mulai dilaksanakan, sejalan dengan program sebelumnya seperti Gerbangdesigot dan Gerbang Gita Santi. Sesuai namanya, program Hari Kamis menyasar Desa-Desa yang tingkat kemiskinannya tinggi.

Mengawali program Hari Kamis, Pemkab. Bangli mengunjungi Desa Trunyan tepatnya di Banjar Bunut dan Banjar Madya yang KK miskinnya cukup tinggi. Letak kedua banjar ini, terbilang cukup sulit dijangkau karena berada di sebelah Timur Bukit Abang dan berdekatan dengan daerah Kabupaten Karangasem. Dalam program tersebut, rombongan Pemkab. Bangli dipimpin langsung Bupati Bangli I Made Gianyar SH.M.Hum didampingi Sekda Kab. Bangli serta OPD terkait diantaranya Dinas Sosial, Dinas PMD, Dinas Kesehatan,Dinas Pendidikan dan Pemuda olah raga, Dinas PU, Dinas Catatan Sipil, Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan, Kamis (20/7/2017). Tak tanggung-tanggung, rombongan Pemkab. Bangli beserta Bupati Bangli menginap sehari didaerah tersebut.

Acara dipusatkan di wantilan Pura puseh Br. Bunut dan wantilan Pura Subak Br. Madya juga dihari oleh masyarakat dan tokoh masyarakat Desa Trunyan. Kadis Sosial I Nengah Sukarta dalam laporannya menyampaikan jumlah Kepala Keluarga yang ada di Br. Madya sebanyak 208 dengan jumlah KK Miskin sebanyak 169 KK. Sedangkan di Br. Bunut terdapat 134 KK Miskin. Sementara  kegiatan yang sudah dilakukan yakni pengobatan gratis oleh dinas Kesehatan, penyuluhan, monitoring holtikultura oleh Dinas PKP, penyerahan paket sembako, penyerahan bedah bedah rumah sebanyak 3 unit penyerahan paket pakaian bantuan kementrian Sosial, serta penyerahan kursi roda.

Selain itu untuk penuntaskan pendidikan sembilan tahun, Pemkab Bangli di tahun 2017 akan mendirikan sekolah satu atap di Banjar Bunut dengan jumlah dana Rp 1,1 miliar yang nantinya akan dikerjakan dengan system swakelola, dengan tujuan anak-anak di  dua banjar ini bisa semua melanjutkan sekolah di tingkat SMP.

Bupati Bangli I Made Gianyar dalam sambutannya meyampaikan tingkat kemiskinan di Desa Trunyan terutama di dua ini memang cukup tinggi. Untuk itu, pihaknya memerintahkan semua OPD yang terkait segera menuntaskannya dan penggarapannya terus berlanjut. “Yang masih menjadi persoalan di dua Banjar ini adalah masalah jalan, air, listrik, ekonomi dan Pendidikan,” bebernya. Dijelaskannya untuk perbaikan jalan sejatinya pemkab. Bangli sudah menganggarkan di tahun 2016. Namun karena gagal tender perbaikan jalan jadi tertunda. Untuk itu, pihaknya berjanji sampai tahun 2018 perbaikan infrastruktur bisa tuntas. “Yang menyebabkan orang miskin adalah rendahnya tingkat Pendidikan. Sehingga di tahun 2017 ini, kita akan membangun SMP satu atap,” jelasnya. Saat itu juga, Bupati mengangkat salah satu warga Banjar Bunut   sebagai Guru Tidak Tetap dan nantinya diharapkan para pengajar  lainnya juga  berasal dari Desa Trunyan agar lebih mudah menjangkau lokasi tersebut.

Untuk mendorong minat warga, Bupati bahkan menjanjikan akan memberikan beasiswa kepada warga Desa Trunyan yang kuliah  di Undiksa dan diharapkan setelah tamat nanti  dapat mengajar di Desanya. “Yang bisa mengentaskan kemiskinan adalah pendidikan dan kerja. Untuk bisa bekerja dengan bagus harus berpendidikan. Sebab dengan pendidikanlah daerah ini, nantinya saya yakin akan terbuka dan lebih maju lagi,” pungkasnya.ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER