Kasus Pemerkosaan Dakocan, Ketiga Pelaku Tidak Mengakui

  • 07 April 2017
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5241 Pengunjung
ilutrasi

Buleleng, suaradewata.com - Kasus pemerkosaan yang dialami seorang remaja perempuan berusia 17 tahun berinisial MD, yang menjadi korban pemerkosaan oleh 3 pria yang berpura-pura membeli secangkir kopi di tempat MD bekerja sebagai pelayan toko, dengan cara digilir oleh 3 pria biadab tersebut, masih didalami Unit Reskrim Polsek Gerokgak.

Menariknya, dalam proses pemeriksaan kasus ini ketiga pelaku yakni, Juanidi alias Ibrahim, kemudian Rizal dan Hilal yang ditangkap belakangan lantaran berniat kabur, mereka enggan mengakui perbuatan bejatnya telah memperkosa korban.

Dikonfirmasi Kapolsek Gerokgak, Kompol Gusti Alit Putra mengatakan, saat ini sudah tiga orang diamankan, memang salah satu pelaku sempat berniat kabur. Kasusnya kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. "Sudah tiga orang kami amankan, memang satu pelaku sempat kabur. Tapi, sudah kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolsek Alit Putra seizin Kapolres Sukawijaya, Jumat (7/4/2017).

Dari hasil pemeriksaan terhadap ketiga pelaku itu, kata dia, mereka tidak mengaku bahwa sudah melakukan pemerkosaan terhadap korban. "Mereka belum mau mengaku juga, kata mereka tidak tega memperlakukan perempuan, ini masih kami dalami lagi termasuk mengumpulkan sejumlah barang bukti," jelas Alit Putra.

Dengan pengakuan dari ketiga terduga pelaku pemerkosaan itu, membuat ketiga terduga pelaku itu tidak bisa dilakukan penahanan lebih dari 1 X 24 jam. "Ya, terpaksa kami hanya lakukan penahanan sampai 1 X 24 jam, setelah itu bukan berarti mereka bebas, mereka tetap kami awasi agar tidak kabur sambil kami mengumpulkan bukti," pungkas Alit Putra.

Baca juga : Pura-pura Beli Kopi, 3 Pria Perkosa Remaja 17 Tahun Bergiliran

Usut punya usut, kasus dugaan pemerkosaan ini kini menyimpan sebuah tanda tanya besar. Pasalnya, ketiga pelaku bersikukuh dihadapan polisi tidak melakukan pemerkosaan terhadap korban. Namun dari informasi diperoleh menyebutkan, tepat sebelum kejadian pemerkosaan, tepatnya pada perayaan Galungan salah satu dari pelaku sempat bersetubuh dengan korban atas dasar suka sama suka.

Bahkan kabarnya, salah satu pelaku dari ketiga pelaku itu, memang saling kenal sejak 2 minggu sebelum kejadian. Alit Putra yang dikonfirmasi kebenaran ini, tidak menampik. Diakuinya, memang keterangan salah satu dari ketiga pelaku menyebutkan, pernah bersetubuh dengan korban MD saat Galungan, di kamar mandi tempat korban bekerja sebagai penjaga toko.

"Ya, itu dari keterangan salah satu yang diduga pelaku pemerkosaan. Katanya, mereka kenal sudah 2 minggu dan pernah melakukan sekali, itu dari keterangan salah satu pelaku dan itu dilakukan atas dasat suka sama suka. Makanya, kami masih dalami dulu kasus ini. Sehingga, kami masih belum bisa simpulkan ini kasus pemerkosaan, karena ada keterangan atas dasar suka sama suka," ungkap Alit Putra.

Dengan keterangan itu, kata dia, ia masih menunggu keterangan lanjutan dari korban karena korban masih dalam kondisi trauma berat atas kejadian ini. "Kami masih tunggu dulu keterangan korban, termasuk tunggu hasil visum. Mudah-mudahan hari ini hasil visum sudah turun," tandas Alit Putra.

Kendati begitu, anggota Reskrim Polsek Gerokgak masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait kasus pemerkosaan ini sambil menunggu keterangan lanjutan dari korban yang menjadi korban pemerkosaan, karena hingga saat ini masih mengalami syok berat, atas kejadian yang menimpanya. rik/adi/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER