Disdikpora Bangli Bingung Cari Tempat Ngantor

  • 31 Oktober 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3339 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Bangli kini dipusingan dengan tempat ngantor.Pasalnya, peminjaman gedung SMK TP 45 bakal segera berakhir menyusul rencana pihak yayasan bakal memanfaatkan kembali gedung tersebut. Dampaknya, mau tak mau Disdikpora harus angkat kaki dari sana. Sementara gedung lama kondisinya  semakin memperihatinkan karena rusak parah sehingga tidak layak untuk ditempati.

Kadisdikpora Bangli  I Nyoman Suteja saat dikonfirmasi  Senin (31/10/2016), mengaku pihaknya kini dipusingkan oleh persoalan gedung. Ini diakibatkan, pihak yayasan TP 45 bakal segera memanfaatkan kembali gedungnya sehingga mau tak mau pihaknya harus pindah dari sana. “Tahun 2017 kita bingung memikirkan soal gedung. Kalau kembali ke gedung lama kondisinya sudah rusak dan bocor, jadi kami khawatir dokumen yang ada nantinya ikur rusak akibat terkena air,”ujarnya.

Atas persoalan itu, kata Suteja, pihaknya telah mengajukan permohonan ke Bupati Bangli untuk memanfaatkan gedung TK/SD Internasional yang berlokasi di Kelurahan Kubu. Namun sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan jawaban. Lanjut dia, sebagai antisipasi kalau gedung itu tidak bisa dimanfaatkan, maka pihaknya juga telah mengganggarkan rehab gedung induk di kantor Disdikpora yang berlokasi di Jalan Brigjen Ngurah Rai. “Rencananya Nopember ini rehab bakal dilakukan. Karena ini rehab ringan yakni bagian atas saja, pengerjaan bisa singkat, mungkin dua minggu saja kelar,”paparnya. 

Imbuhnya, dalam APBD Perubahan ini pihaknya baru bisa menganggarkan rehab gedung induk disebelah barat padmasana. Dengan demikian, kalau pihaknya terpaksa harus menempati gedung lama, maka sudah tentu akan dihadapkan masalah jumlah ruangan. Paling tidak pihaknya membutuhkan 10 ruangan, sementara ruangan yang ada di non gedung induk kondisinya sudah rusak berat, atap bangunan sudah pada bocor. “Kalau hujan turun menimal kami menyediakan sekitar 10 ember untuk menjaga rembesan agar tidak menimpa arsip.

Karenanya kami sangat berharap pak Bupati bisa mengijinkan untuk memanfaatkan gedung TK/SD internasional di Kubu, hingga ada kepastian gedung dipugar, ”sebutnya.  Sekedar diketahui, dalam anggaran induk tahun 2016 sejatinya Disdikpora Bangli telah mendapatkan anggaran Rp 5 miliar untuk pembangunan gedung. Namun, karena alas an tertentu proses pembangunan tidak berjalan sesuai rencana.ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER