Pilkada di Bali Kuras Dana Rp91 Miliar Lebih

  • 25 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2893 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Enam daerah di Pulau Dewata, akan menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Untuk Pilkada Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Bangli, Tabanan, Jembrana dan Karangasem ini, total anggaran yang disiapkan mencapai Rp91 miliar lebih.


Total anggaran untuk Pilkada ini, telah siap sesuai dengan kebutuhan oleh masing-masing pemerintah kabupaten dan kota. "Dari sisi pendanaan, keenam kabupaten dan kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak sudah siap," kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Raka Wiarsa Sandi, di Denpasar, Kamis (25/6).

Meski sudah siap, namun ketersediaan anggaran untuk Pilkada ini masih dibagi dalam dua kategori. Pertama, dana sudah terpenuhi seluruhnya di anggaran induk 2015. Kedua, dana akan dipenuhi dalam anggaran perubahan 2015.

Untuk yang anggarannya telah terpenuhi seluruhnya dalam anggaran induk, masing-masing Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Tabanan. "Sementara sisanya Karangasem, Bangli dan Jembrana, baru akan terpenuhi seluruhnya pada anggaran perubahan nanti," jelas Raka Sandi.

Terkait total dana 91 miliar lebih untuk Pilkada di enam kabupaten dan kota ini, Kabupaten Badung mengalokasikan anggaran cukup tinggi yakni Rp19,69 miliar lebih. Adapun Kota Denpasar mengalokasikan dana Rp16,65 miliar lebih dan Kabupaten Tabanan Rp16,44 miliar.

"Untuk tiga kabupaten dan kota ini, dananya sudah terpenuhi dalam anggaran induk tahun 2015 ini," kata Raka Sandi.

Sedangkan tiga kabupaten yang dananya akan dipenuhi dalam anggaran perubahan, di antaranya Kabupaten Karangasem dengan total kebutuhan dana untuk Pilkada sebesar Rp15,66 miliar. Dana yang sudah dicairkan dalam anggaran induk mencapai Rp13,97 miliar dan sisanya di anggaran perubahan sebesar Rp1,69 miliar.

Sedangan Kabupaten Bangli dengan total kebutuhan dana Rp11,39 miliar, sudah dicairkan Rp8 miliar dan sisanya Rp3,39 dianggarkan dalam perubahan. "Adapun Kabupaten Jembrana, sudah dicairkan Rp10,30 miliar, dari kebutuhan dana Rp11,47 miliar lebih," urai Raka Sandi.

Meskipun keenam kabupaten dan kota di Bali ini sudah siap dari sisi pendanaan untuk melaksanakan Pilkada Desember mendatang, namun Raka Sandi mengaku, pihaknya masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya terkait perubahan aturan.

"Berubah-ubahnya aturan merupakan tantangan tersendiri bagi kami, karena KPU sebagai lembaga teknis akan mengeksekusi segala sesuatu yang telah diatur dalam perundang-undangan,” jelasnya.

Berbagai perubahan aturan tersebut, menurut dia, tidak saja dari teknis penyelenggaraan, bahkan juga menyangkut tata kelola keuangan. "Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, kami berharap KPU di enam kabupaten dan kota nantinya dapat menyelesaikan pilkada secara damai serta berintegritas," pungkas Raka Sandi. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER