ABG Versi KRT, Asal Bukan Giri

  • 17 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3236 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) akan mendeklarasikan pasangan Wayan Sarjana - Ida Bagus Astawa Merta (Jana-Merta) sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Tabanan, 9 Desember mendatang. Namun saat bersamaan, KRT justru kampanyekan "ABG".  


Hanya saja, "ABG" yang dikampanyekan tersebut bukanlah sosok Ketut Arya Budi Giri yang juga akrab disapa ABG. Politisi Partai Golkar tersebut adalah rival terberat Sarjana, dalam merebut rekomendasi dari partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara (KBM).

"ABG" yang sedang dikampanyekan KRT justru dimaksudkan agar dalam Pilkada Tabanan, Asal Bukan Giri (Asal Bukan Arya Budi Giri, red) yang diusung oleh KBM. Sebab jika ABG yang direkomendasikan, maka parpol-parpol yang bergabung dengan KRT ogah untuk memenangkan ABG dengan pasangannya.

Munculnya kampanye anti ABG ini, terekam sebelum pertemuan para elit KRT, di Hotel Puri Nusa Indah Denpasar, Rabu (17/6). Rapat ini dihadiri langsung oleh Sarjana dan Astawa Merta. Tampak juga para elit KRT, di antaranya I Gusti Made Purnayasa (Partai Demokrat), Made Pasek Mika Wijaya (Partai Gerindra), Nengah Edy Mulianto (Partai NasDem) dan Ketut Yoga Bagia Asmara (Partai Hanura).

Sebelum rapat berlangsung, beberapa elit KRT mengaku tak risau dengan kemunculan nama kader Arya Budi Giri (ABG), yang disebut-sebut akan menjegal langkah Sarjana di KBM. Sebab sebagian besar parpol di KBM justru telah bergabung dengan KRT, yang tegas mendukung duet Sarjana - Astawa Merta.

"Kami tidak risau. Kami tegas mendukung Pak Sarjana dan Pak Astawa Merta. Kalau muncul nama ABG, silahkan saja. Mungkin partai di luar KRT yang akan usung," kata salah seorang elit KRT, yang tak mau namanya disebut.

Bahkan, menurut dia, jika KBM justru merekomendasi nama lain di luar usulan KRT, maka jangan sampai nama ABG. "Sebab bagi kami, asal bukan Giri ('ABG'). Dan sejak awal, 'ABG' ini sudah jadi kesepakatan kami di KRT," tandasnya.

Ia menambahkan, yang ingin dilakukan KRT dalam Pilkada Tabanan adalah mengganti kepemimpinan yang ada saat ini. Namun jika ternyata KBM tidak mengindahkan usulan KRT dan memaksakan nama ABG untuk diusung, maka KRT akan berbalik haluan yakni mendukung duet Ni Putu Eka Wiryastuti - Sanjaya untuk melanjutkan kepemimpinan.

"Kita ingin kepemimpinan diganti. Itu sebabnya kita usung Sarjana - Astawa Merta. Tapi kalau dari atas paksakan nama ABG, maka kami kampanyekan asal bukan Giri ('ABG')," pungkasnya. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER