Demer Merasa Dipermainkan Wirya dan Suiasa

  • 09 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4645 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Kubu Agung Laksono, meradang. Pasalnya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan Nyoman Wirya dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Badung Ketut Suiasa, justru mengaku tak pernah berkomunikasi dengan kubu Agung Laksono soal kepengurusan.


Wirya dan Suiasa malah menuding, nama keduanya dicatut. Sebab, keduanya tak tahu-menahu jika oleh pihak Agung Laksono, masing-masing diposisikan sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan dan Pelaksana Tugas Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten Badung.

Pernyataan kedua kader Partai Golkar ini, membuat kecewa Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali (versi Agung Laksono) Gede Sumarjaya Linggih. Demer, sapaan akrab Sumarjaya Linggih, bahkan mengaku seperti sedang dipermainkan oleh Wirya dan Suiasa.

Demer menyebut, sesungguhnya dalam hal penyusunan kepengurusan, pihaknya telah berkomunikasi dengan hampir semua pihak. Karena itu, ia membantah keras tuduhan Wirya dan Suiasa, yang menyebutkan bahwa pihaknya main comot serta mencatut nama keduanya.

"Jangankan Suiasa dan Wirya, dengan Ketut Sudikerta juga kita bangun komunikasi. Kalau mereka membantah, itu urusan mereka," tegas Demer, saat dikonfirmasi via saluran telepon, Rabu (8/4).

Demer pun hanya tertawa, saat ditanyakan mengenai sikap yang akan diambilnya terhadap Wirya dan Suiasa. Apalagi, keduanya juga telah menandatangani surat pernyataan kesetiaan untuk menjalankan tugas-tugas organisasi di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical), dan menolak untuk masuk kepengurusan kubu Agung Laksono.

"Itu bagus. Itu akan semakin baik bagi kami. Jadi jelas bagi kami, siapa yang betul-betul siap untuk berjalan bersama kami dan siapa yang hanya mau bermain-main," tandasnya.

Dalam waktu dekat, Demer berencana untuk menggelar rapat di Bali. Rapat dimaksud akan menghadirkan seluruh pengurus yang telah disahkan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, 31 Maret lalu. "Semuanya akan kita undang," ujar Demer.

Jika mereka menolak untuk hadir, maka pihaknya akan melayangkan teguran baik secara lisan maupun tertulis. Apabila teguran tersebut masih diabaikan, maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah konkrit sesuai dengan AD/ART serta Peraturan Organisasi (PO).

Kapan rapat ini digelar, kemungkinan akan dilaksanakan setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Jakarta. "Kami masih ada Rapimnas. Setelah itu baru kami jadwalkan pertemuan dengan seluruh pengurus di Bali," kata Demer. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER