Setelah 7 Hari, Pencarian ABK Asal Jembrana di Pantai Soka Telah Dihentikan

  • 13 Februari 2024
  • 19:20 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1715 Pengunjung
Proses pencarian korban ABK yang tenggelam oleh petugas di Pantai Soko, Selemadeg. SD/ayu/ist

Tabanan, suaradewata.com - Proses pencarian Ali Syaifuloh, seorang ABK asal Jembrana yang terjatuh dari kapal Riski Mubarok ketika memasang jaring ikan di tengah laut/pantai Soka Kabupaten Tabanan pada tanggal 6 Februari lalu, telah dihentikan pada Selasa (13/2/2024).

Menurut Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sugianyar Ardika, penghentian pencarian dilakukan sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) yang menetapkan bahwa pencarian SAR akan dihentikan jika korban belum ditemukan hingga hari ketujuh.

Dari hasil koordinasi dengan Satpolairud Polres Tabanan, diputuskan untuk menghentikan pencarian setelah tujuh hari pencarian yang tidak membuahkan hasil. "Pencarian dilaksanakan selama tujuh hari terhitung mulai dari tanggal 7 Februari hingga 13 Februari 2024, namun korban belum ditemukan, sehingga sesuai dengan SOP pencarian dihentikan," jelasnya.

Selama tujuh hari pencarian, tim gabungan telah melakukan penyisiran di tengah laut dengan menggunakan rubber boat/RIB 01 Gilimanuk milik Basarnas. Selain itu, pola kedua pencarian dilakukan dengan berjalan kaki dan menggunakan drone thermal di sepanjang rute pencarian yang ditetapkan.

"Pihak yang terlibat dalam pencarian ini adalah tim gabungan yang terdiri dari Satpolairud Polres Tabanan, Basarnas Pos Jembrana, Polsek Selemadeg, staf Kecamatan Selemadeg, dan dari Buana Bali Rescue bersama kelompok nelayan Pantai Soka," tambahnya.

Kejadian ini bermula pada Rabu, ketika Polsek Selemadeg menerima laporan tentang kejadian seorang orang jatuh ke laut saat memasang jaring di perairan Pantai Soka. Dari keterangan saksi, korban bersama ABK lainnya berangkat dari Pelabuhan Pengambengan Negara Jembrana untuk menangkap ikan. Namun, di perairan Soka, korban terjatuh dari kapal ke laut dan tenggelam.

Meskipun pencarian telah dihentikan, harapan untuk menemukan korban tetap ada, dan pihak berwenang terus memantau situasi serta siap untuk melanjutkan pencarian jika ada perkembangan baru. Ayu/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER