Jaga Kelautan, KTT AIS Forum 2023 Siap Rumuskan Inovasi dan Kolaborasi Baru

  • 10 Oktober 2023
  • 19:20 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1359 Pengunjung
KTTAIS di Nusa Dua Bali

Jakarta, suaradewata.com – Dalam upaya menjaga kelautan yang sehat dan lestari, Konferensi Tingkat Tinggi,  Archipelagic and Island States (KTT-AIS) 2023 pada 10 – 11 Oktober 2023 siap merumuskan inovasi dan kolaborasi baru.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Ayodhia GL Kalake dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).

Menurutnya disamping menjadi sejarah, Bali akan menjadi pusat perhatian dunia karena menjadi tuan rumah, dimana pemimpin dan delegasi negara-negara kepulauan yang akan berkumpul di Bali.

"Forum ini tidak hanya ada untuk menjawab tantangan sesama negara-negara pulau, tetapi juga akan memungkinkan inovasi dan kolaborasi dalam membuka pasar baru," ucapnya.

Menurutnya, tujuan utama dari forum tersebut yakni mempromosikan kerja sama regional yang lebih erat dalam melindungi dan melestarikan sumber daya laut serta memastikan keberlanjutan ekonomi bagi negara-negara anggota.

Menurutnya Pemerintah Indonesia, telah bersiap menyambut kedatangan para tamu dengan antusias. Hal ini mengingat AIS Forum 2023 merupakan kesempatan emas bagi negara-negara anggota untuk berkolaborasi dalam menjaga ekosistem kelautan yang rentan.

Ayodhia juga mengemukakan anggota AIS Forum yang didominasi negara berkembang dapat mendorong kerja sama mendukung ekonomi biru bagi kebermanfaatan untuk masyarakat utamanya masyarakat pesisir.

“Pada intinya kita mendorong blue economy, pengembangan laut yang berkelanjutan termasuk dari wisata baharinya,” papar dia.

Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sora Lokita menyatakan AIS Forum 2023 merupakan inisiasi Indonesia untuk merespons kepentingan serta keinginan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat pesisir akan menjadi fokus utama dalam forum ini. Banyak negara kepulauan memiliki komunitas pesisir yang bergantung pada sumber daya laut untuk kehidupan mereka. AIS Forum akan membahas upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memberikan mereka akses yang lebih baik ke sumber daya laut yang berkelanjutan.

"Banyak sekali program dan solusi konkret. Kita tidak mau hanya ngomong-ngomong, kita mau program konkret. Ini yang menarik bagi negara pulau dan kepulauan. Ini juga yang membuat mereka nyaman untuk bisa berkolaborasi dengan Indonesia," ungkap Sora. Rls/bsc


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER