Jalan Jebol Tembuku-Penida Makan Korban, Pelajar Terperosok ke Jurang

  • 17 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3676 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Jalan jebol di jalur desa Tembuku-Penida kelod, mulai memakan korban. Diduga karena kondisi gelap dan korban tidak tahu ada jalan jebol, seoarang pelajar terperosok bersama sepeda motornya ke lubang jalan tersebut hingga masuk ke dasar jurang, Selasa (17/01/2017) pagi. Akibatnya, korban mengalami luka cukup serius dan sepeda motornya ringsek. 

Informasi yang dihimpun dilokasi kejadian, korban diketahui bernama  I Kadek Suastika (19) asal banjar Kaleran, Desa Bungbungan, Banjarangkan, Klungkung. Kronologis kejadian bermula saat pelajar kelas 3 SMK ini, hendak masuk sekolah sekitar pukul 05.00 wita dengan menggunakan sepeda motor Vario warna hitam dengan nopol DK 5389 MK. 

Hanya saja, sebelum ke sekolah korban hendak menjemput temannya di banjar Tegalasah, melalui ruas jalan yang jebol tersebut. Diduga karena kondisi masih gelap dan korban juga tidak mengetahui kondisi jalan jebol tersebut, melaju dengan kendaraan dari arah selatan. Akibatnya, korban bersama sepeda motornya langsung terperosok masuk lubang jalan tersebut  hingga ke dasar jurang dengan kedalaman belasan meter. “Karena kondisi masih sepi, saat kejadian korban sempat teriak-teriak minta tolong. Korban hanya mengalami luka lecet saja. Sedangkan sepeda motornya ringsek dan sempat terendam air didasar jurang,” ungkap Gung De Gangga Putra, warga setempat. 

Teriakan korban pun didengar warga, hingga sejumlah warga menolong korban. “Korban saat itu, sempat tidak mau diantar pulang, karena takut dimarahi orang tuanya,”jelasnya. Sementara itu, menurut warga lainnya, laka lantas itu terjadi lantaran dari arah selatan belum dipasangi police line. Akibatnya, korban tidak mengetahui kondisi jalan jebol. Dia membayangkan jalan jebol ada di arah timur mengingat police line terpasang melintang dari utara keselatan dibagian timur jalan yang lebih sempit. “Untuk mencegah jatuhnya korban lain, warga tadi telah memasang batang bambu di bagian selatan lokasi jebol,”jelasnya. 

Sementara Kapolsek Tembuku  I  Made Adi Suryawan saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kasus laka lantas tersebut. Jelas dia, sejatinya di lokasi telah dipasangi police line untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Kemungkinan karena situasi saat itu gelap, sehingga korban tidak sadar  ada jalan jebol,” ujarnya singkat. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER