Jalan Rusak Bikin Harga Hasil Tani dan Ternak di Bunutin Anjlok

  • 31 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4746 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Persoalan jalan rusak hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum kunjung selesai. Di tengah program perbaikan yang sudah mulai digulirkan di beberapa tempat, jumlah ruas jalan yang rusak masih cukup banyak.

Selain di Banjar Pangkung Nyuling, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, kondisi jalan yang rusak juga terjadi di Banjar Bunutin, Desa Payangan, Kecamatan Marga. Di tempat ini, selain mengakibatkan seringnya kecelakaan lalu lintas, kondisi jalan yang rusak membuat para petani dan peternak kesulitan menawarkan harga. Sehingga, harga yang selalu mereka terima selalu anjlok.

Dalam pantauan suaradewata.com pada Rabu (31/08/2016), memang jalan di banjar tersebut sudah cukup parah rusaknya. Bahkan kata I Wayan Puter,54 , warga setempat, kerusakan tersebut sudah cukup lama terjadi. "Sudah sekitar sepuluh tahun jalan ini rusak. Belum dapat bantuan. Sampai krikil dan dasar tanah kelihatan karena belum diperbaiki,” ungkapnya.

Sekian lama tidak ada perbaikan cukup membuat Puter kecewa dengan pemerintah. Apalagi, harga jual hasil pertanian dan perternakan menurun akibat jalan rusak. "Jelas kecewa terhadap pemerintah. Karena jalan belum bagus mempengaruhi harga pertanian dan perternakan. Harga jual turun dengan alasan saudagar beli murah karena jalan rusak," keluhnya. 

Puter menerangkan, akibat jalan yang rusak tersebut. banyak warga yang melintas terjatuh. Dan sangat merugikan pengguna masyarakat sebagai petani. "Sering ada yang jatuh bawa sepeda motor. Setiap satu minggu ada saja ban motor pecah. Pas hujan-hujan takut lewat. Saru (tidak jelas) lubangnya. Ini yang bikin takut jatuh kalau lewat,” imbuhnya.

Warga lainnya yakni Wayan Sudarsana,39, mengungkapkan komentar yang tak jauh beda. Bahkan, para pembeli membeli hasil pertanian dan perternakan dengan harga murah. Dengan alasan rusak akibat melewati jalan tersebut. "Harga pokok kebutuhan sehari hari naik, harga hasil pertanian dan pertenakan turun, alasannya rusak yang punya mobil, akses ke pasar lemah," ungkap Sudarsana. 

Menurut Sudarsana, masyarakat masih bingung dengan kejelasan proyek. Sedangkan jalan buntu di Banjar Payangan Gereseh yang dekat rumah kepala desa dapat hotmix.

"Kan ada proyek jalan, di papan perbaikan ditulis dari payangan sampai kambangan, tapi kenyataannya di banjar bunutin sampai sekarang belum dapat hotmix, kalau jalan buntu seharusnya belum dapat hotmix, seharusnya diutamakan jalan yang tembus ke Baturiti dan Marga," tuturnya. 

Kelian Dinas Bunutin I Wayan Santiasa juga mengungkapkan hal yang sama. Permasalahan yang ada dilingkungannya yaitu terkait perekonomian dimasyarakat. Hal tersebut diakibatkan jalan di Banjar Bunutin rusak.

"Letak Bunutin di pedalaman, hasil pertanian susah untuk dipasarkan, tidak punya posisi tawar harga disebabkan jalan, warga buruh harian kebanyakan kerja keluar, pasti menghambat dan mempengaruhi semangat untuk bekerja, masyarakat pasti ngambul, kecewa terhadap pemda dan pasrah menunggu akan diperbaiki," ungkap santiasa. 

Santiasa menerangkan, jalan tersebut sampai sekarang belum tersentuh perbaikan. Padahal di papan proyek tertulis Payangan-Kambangan. Namun keadaan di lapangan belum terealisasi.

"Tapi di papan proyek, judul proyek payangan sampai kambangan, kenyataannya sampai sekarang di Bunutin belum nyampai perbaikan, diharapkan untuk segera melanjutkan proyek tersebut sesuai dengan judul dipapan, intinya kan nungkak delod ne,pang nyambung delodne" bebernya. 

Sementara itu, Kepala Desa Payangan I Nyoman Sudiarsana mengungkapkan untuk jalan di Banjar Bunutin akan segera diperbaiki dan sudah diperhitungkan. "Itu jalan akan diperbaiki dan akan diajukan, sudah mengajukan ke Pemda, berharap benar-benar terealisasi" ungkap Sudiarsana.

Sudiarsana menerangkan, jalan tersebut rusak diakibatkan air subak turun ke jalan. Hal itu dikarenakan saluran pembungan air subak ke jurang tertutup atau rusak Lantaran kurangnya perawatan.

"Posisi jalan itu jelek, rusak oleh pembuangan air subak, pembuangan air subak tidak ada, itu penyebabnya, pembuangan air dari rumah rumah juga, itu harus diperbaiki, dari desa akan memperbaiki drainasenya," terangnya. 

Terkait jalan buntu yang mendapatkan hotmix? Sudiarsana mengatakan jalan di Banjar Payangan Greseh yang dihotmix. Itu ditentukan oleh Dinas PU Kabupaten Tabanan. Lantaran permasalahan pembukaan penghubung jalan antar dua kecamatan. "Kemarin di survei dari PU, pertimbangan dan yang menentukan itu dari PU, masalah pembukaan jalan dua kecamatan antara Marga dan Penebel," ucapnya.

Terkait tulisan di papan perbaikan tertulis Payangan Kambangan? Sudiarsana menjelaskan proyek tersebut untuk Banjar Kalibalang. Dengan judul Payangan sampai Kambangan. Untuk jalan di Bunutin pihak PU Kabupaten Tabanan sudah turun.

"Itu ruas jalan itu, namanya ruas payangan menuju kambangan, itu yang dipakai judul, pengertiannya itu proyek Kalibalang yang mendapatkan proyek, Untuk di Bunutin sudah diukur sama PU, tinggal ditunggu aja, mungkin di anggaran induk 2017," jelasnya. ang/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER