Aturan Tonase Bikin Krodit Lalulintas

  • 27 April 2016
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3648 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com Gubernur Bali I Made Mangku Pastika marah-marah saat melakukan sidak ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jembatan Timbang (JT). Bahkan dalam sidak tersebut, Gubernur mengintruksikan agar truk yang melebihi tonase dikembalikan. Namun sayangnya aturan tegas yang ditrepkan di JT Cekik  hingga hari ini  rabu (27/4) tercatat sudah tiga kali terjadi kemacetan arus lalu-lintas di jalur Denpasar-Gilimanuk akibat penumpukan truk yang melebihi Tonase di JT Cekik. 

Dari informasi yang dihimpun rabu (27/4) antrean kendaraan kembali terjadi di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk dari pukul 13.30 wita. Bahkan, antrean truk kurang lebih 1 kilometer dari pertigaan cekik hingga di Pura Dalem Gilimanuk. Antrean panjang tersebut terjadi akibat dari petugas JT Cekik melakukan penindakan terhadap truk yang melebihi tonase. Lantaran takut terjadi kemacetan hinga 8 kilometr dan macet total dari dua arah seperti hari sebelumnya, sehingga sejam kemudian Rabu (27/4) Kepala UPT JT Cekik, I Ketut Suhartana langsung menemui para sopir truk dengan gayanya yang sudah basi selalu menjelaskan aturan tegas ini yang selalu menimbulkan permasalahan. 

Karena antrean semakin panjang sehingga setelah memberikan penjelasan Kepala UPT JT Cekik, I Ketut Suhartana langsung memberikan kebijakan dengan pemberian tindakan Tilang dan diperbolehkan kembali melanjutkan perjalanan. Kebijakan inipun kembali ditegaskan hanya berlaku hingga Rabu malam saja. 

Kepala UPT JT Cekik, I Ketut Suhartana saat dikonfirmasi rabu (27/4) mengakui masih adanya penumpukan di areal JT Cekik. Penumpukan truk ini dikarenakan masih membandelnya para pengusaha angkutan akan aturan Tonase yang diterapkan di Bali. Meskipun sudah berulangkali terjadi, pihaknya akan terus menegaskan aturan Tonase ini diterapkan hingga pengusaha angkutan mau menyadarinya. dep


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER