Geger, Tapel Barong Celeng Di Pura Dalem Pingit Yangapi Hilang Dicuri

  • 09 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 5721 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Kasus pencurian benda-benda sakral dan suci kambuh lagi. Kali ini, sebuah tapel atau topeng barong celeng, yang disimpan gedong penyimpanan di pura Dalem Pingit, dusun Yangapi, Tembuku, Bangli raib dicuri. Kasus hilangnya tapel barong daripereraganya ini (badan-red) membuat warga setempat geger dan geram.

Dari informasi yang dihimpun di TKP, Senin (08/02/2016), kasus pencurian tersebut baru diketahui pada hari Minggu (07/02/2016) saat para pengempon pura tersebut melakukan persembahyangan terkait rahina Tilem sekitar pukul 17.00 wita. Kasus tersebut, pertama kali diketahui oleh Pemangku Pura Dalem Pingit, I Wayan Murah alias Jro Mangku Sulastra (62).

Setiba di jabe tengah pura, saksi melihat pintu Gedong penyimpenan telah terbuka. “Saya terkejut saat melihat salah satu besi pegangan gembok pintu Gedong Penyimpanan telah rusak. Saat saya periksa ke dalam, tapel barong sudah hilang,” ungkap Jro Mangku Sulastra. Anehnya, barang lain yg ada di gedong tersebut berupa gong dan tongkat Naga yang dihias permata justru masih utuh. “Yang hilang hanya tapel barong celeng saja dari pereraganya. Tapel itu berisi tigasoce (batu mulia-red) dilapisi perak dan perada,” ungkapnya.

Selanjutnya, Jro Mangku Sulastra melaporkan kejadian tersebut ke prajuru adat dan Polsek Tembuku. Setelah menerima laporan itu, petugas langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Hanya saja karena malam dan untuk memperdalam penyelidikan, tadi pagi kembali petugas bersama warga melakukan olah TKP ulang sekaligus penyisiran jejak-jejak  pelaku di areal Pura setempat. Hasilnya, badong (asesoris-red) barong tersebut ditemukan dibuang di bawah pohon beringin yang tubuh disamping timur pura Dalem Pingit.

Dari hasil olah TKP, diduga pelaku sudah mengenal situasi pura yang selalu sepi karena jarang ada pakemitan. Karena itu, pelaku dengan leluasa bisa mempreteli tapel barong tersebut dari raganya. Hal ini juga diakui, Kelian Dinas banjar Yangapi, Made Putra Winata. Disebutkan, hilangnya tapel barong celeng yang disusung oleh 44 Kepala Keluarga tersebut telah membuat masyarakat menjadi resah dan geram. “Tapel barong itu, sangat disucikan warga kami,” ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya meminta dan berharap kepada jajaran kepolisian segera bisa mengungkap pelaku pencurian yang telah menyebabkan warganya resah. “Kepada aparat kepolisian, saya hanya bisa berharap agar kasus pencurian benda suci ini, bisa segera diungkap,” tandanya.

Disisi lain, Kapolsek Tembuku AKP. Made Adi Suryawan mengakui setelah mendapat laporan tersebut pihaknya sudah langsung turun ke TKP untuk meredam amarah warga. “Saat ini, kita masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus” tegasnya. Pihaknya juga berharap, peran serta masyarakat setempat untuk tidak segan-segan memberikan informasi guna mengungkap kasus yang telah memicu keresahan warga. “Sekecil apa pun informasinya, kita akan lakukan pendalaman kasus agar kasus ini bisa segera kita ungkap,” pungkasnya, sembari berharap masyarakat tetap mempercayakan penanganannya ke polisi.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER