Golkar Bali Evaluasi Kekalahan di Pilkada

  • 10 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2811 Pengunjung


Denpasar, suaradewata.com -Partai Golkar menelan kekalahan menyakitkan pada Pilkada serentak di enam kabupaten dan kota di Bali. Sebab, 'beringin' yang bergabung dengan Koalisi Bali Mandara (KBM), hanya menang di Badung dan kalah di lima kabupaten dan kota lainnya.

Kekalahan ini dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta. Menurut dia, untuk capaian Partai Golkar pada Pilkada serentak kali ini, pihaknya akan melakukan evaluasi. "Ke depan tentu hal ini harus dievaluasi," ujar Sudikerta, disela-sela Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD Partai Golkar Provinsi Bali di Hotel Grand Bali Beach (GBB), Kamis (10/12).
Selain berjanji akan melakukan evaluasi, Sudikerta juga terkesan membela diri terkait kekalahan telak Partai Golkar bersama Koalisi Bali Mandara pada Pilkada serentak kali ini. Menurut dia, dari hasil evaluasi sementara, ada beberapa penyebab sehingga pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung Partai Golkar, justru tumbang di Pilkada Kota Denpasar, Tabanan, Bangli, Karangasem, dan Jembrana.

"Pertama, karena faktor figur. Kedua, pendanaan. Ketiga soliditas kita, kita tidak solid," tutur Sudikerta. Ia menambahkan, konflik internal cukup berpengaruh terhadap kekalahan Partai Golkar di lima kabupaten dan kota di Bali. "Konflik internal saya rasa juga cukup berpengaruh. Dan itu terjadi di partai lain yang tengah mengalami konflik internal," ucapnya.

Selain ketiga hal itu, rendahnya partisipasi pemilih juga disebut Sudikerta sebagai biang keladi kekalahan Partai Golkar yang sesungguhnya hanya mengajukan kandidat di Kabupaten Badung, Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar. "Memang golputnya tinggi. Masyarakat tidak peduli atas kewajiban dia terhadap pemilihan pemimpinnya. Ada semacam kejenuhan dari masyarakat," tegas Sudikerta.

Sementara Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), mengaku jika partainya telah memenangkan 52 persen dari penyelenggaraan Pilkada serentak kali ini. "Saya dapat laporan, dari 246 yang dicalonkan Partai Golkar, baik sebagai pengusung maupun pendukung, kita telah memenangkan 52 persen Pilkada serentak di Indonesia,” papar ARB, saat memberikan sambutan pada Musda Partai Golkar Bali ini.

Padahal, kata ARB, target yang disampaikannya di internal partai adalah 45 persen kemenangan pada Pilkada serentak 2015. "Target saya di internal, 45 persen dari 246 yang kita calonkan,” ungkapnya.

Atas pencapaian itu, ARB mengaku amat senang. "Dari yang kita calonkan, presentasinya pasti lebih tinggi dari itu. Saya gembira atas hal itu. Itu menandakan Partai Golkar masih dicintai oleh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Hanya saja, ARB sedikit kecewa, karena di Bali Partai Golkar hanya memenangkan satu pertarungan dari enam kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada serentak. “Sayang di Bali hanya satu yang menang. Tapi secara keseluruhan, kemenangan kita mudah-mudahan hasilnya tidak berbeda jauh," pungkasnya.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER