Fraksi Demokrat Tabanan Gigit Jari

  • 22 September 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1500 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Kalau periode sebelumnya banyak jabatan strategis di DPRD yang dikuasai fraksi Demokrat, namun periode ini nyaris terbalik 180 derajat. Buktinya tidak satupun jabatan strategis yang berhasil diduduki oleh fraksi Demokrat.

Seperti diketahui dalam periode sebelumnya 2011 – 2014 Fraksi Demokrat berasil menguasai posisi Wakil Ketua Dewan dan salah satu wakil Ketua di Komisi. Namun periode 2014 – 2019 praktis semuanya lepas. Padahal fraksi Demokrat adalah fraksi yang mandiri dengan jumlah anggota 4 orang.

Kepastian tersebut terungkap dalam rapat paripurna penetapan dan pengumuman unsur pimpinan dewan beserta kelengkapannya Senin, (22/9).

Rapat paripurna tersebut menggagendakan pengumuman posisi jabatan strategis mulai dari pimpinan dewan hingga pimpinan alat kelengkapan dewan. Hal itu pasca turunya SK dari induk partai seperti PDIP untuk Ketua DPRD, Golkar dan Gerindra untuk jabatan Wakil Ketua DPRD Tabanan. I Ketut Suryadi dari PDIP menduduki jabatan Ketua dewan setelah mengantongi SK DPP PDI-P nomor 5458/IN/DPP/IX/2014 tertanggal 17 September 20014. Begitu juga posisi Wakil DPRD Tabanan I Wayan Gindra dari Golkar telah mengantongi SK DPD Partai Golkar Provinsi Bali nomor B-122/Golkar/VIII/2014/2014 tanggal 3 Agustus, termasuk Ni Nengah Sri Labantari sebagai wakil ketua Dewan setelah mengantongi SK DPP Partai Gerindra nomor : 08-0334/Kpts/DPP-Gerindra/2014 tertanggal 13 Agustus 2014.

Selain pengumuman Ketua dan Wakil Ketua, pimpinan alat kelengkapan dewan juga diumumkan dan mayoritas dikuasai oleh PDIP. Komisi 1 dipimpin I Gede Suadnya Dharma, Komisi II dipercayakan kepada I Putu Eka Nurcahyadi, Komisi III diketuai oleh I Nyoman Arnawa, sedangkan Komisi IV masih dipercayakan kepada I Gede Purnawan. Begitu juga di Ketua  Badan Legislatif dijabat kadet PDIP yakni I Made Edi Wirawan. Satu-satunya jabatan yang lepas dari PDIP adalah Ketua Badan Kehormatan yang berhasil “dicuri” oleh I Made Asta Dharma dari partai Golkar. Dengan demikian Fraksi Demokrat fraktis gigit jari karena tidak satupun jabatan strategis yang berasil di rebut. Padahal dalam periode sebelumnya Demokrat menduduki posisi Wakil Ketua Dewan dan Wakil Ketua Komisi.

Terkait hal itu Ketua Fraksi Demokrat, I GM Purnayasa yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Tabanan periode lalu mengaku sudah berusaha melakukan loby-loby dengan fraksi lain termasuk PDIP. Namun tidak ada hasil, terbukti tidak satupun jabatan pimpinan baik ketua komisi, wakil ketua komisi ataupun sekretaris dipegang oleh anggota fraksi Demokrat. “Kami sudah berusaha keras melakukan loby-loby termasuk dengan PDIP, namun apa mau dikata PDIP inginnya sapu bersih, ya namanya juga politik, kami dari fraksi Demokrat tetap legowo,” ucapnya. Meski demikian pihaknya tetap semangat dan jutru ini menjadi cambuk bagi anggota fraksinya untuk menunjukkan kenerja sebagai anggota dewan dengan berpihak kepada rakyat. “Kami fraksi Demokrat sepakat ingin menunjukkan kualitas kami sebagai wakil rakyat, dan akan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang ada tentunya yang menyimpang dari aturan yang ada,” ucap Purnayasa yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tabanan. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER