Dipecat, Sarjana Sebut Jawaban Black Campaign

  • 20 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2880 Pengunjung

Tabanan,suaradewata.com – Kader PDIP I Wayan Sarjana maju menjadi calon Bupati Tabanan dalam Pilkada Tabanan 9 Desember menyikapi dingin pemecatannya dari kader partai. Dia mengaku pemecatan dirinya itu sebagai sebuah jawaban terhadap black campaign pihak tertentu terhadap dirinya. “Selama ini saya diisukan sebagai calon boneka atau calon dibayar, dan hari ini terbukti black campaing pihak tertentu itu tidak benar, dan saya semakin enteng untuk memenangkan pilkada Tabanan,” ucap Sarjana.

Menurut Sarjana yang diusung Partai Koalisi Gerindra, Demokrat, Nasdem dan Hanura, pemecatan terhadap dirinya tersebut sebagai sebuah konsekuensi politik yang siap diterimanya ketika berani maju dari luar PDIP. “Kalau memang saya dipecat, saya terima namun saya tegaskan bahwa saya tidak pernah berniat melawan PDIP yang pernah membesarkan saya, saya hanya melawan melawan dinasti yang tejadi selama ini dan ingin membuat Tabanan baru yang lebih baik kedepannya, saya pikir itu tidak ada salahnya,” beber Sarjana.

Sebagai mantan Bendahara DPC PDIP Tabanan dan tiga kali menjadi anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDIP Sarjana mengaku tahu betul bagaimana dinasti di Tabanan telah dibangun. Untuk itulah dia berniat melawan hal itu guna kesejahteraan masayarakat Tabanan. “Sebagai warga Tabanan saya ingin berbuat, untuk Tabanan yang lebih baik atas dukungan masyarakat tentunya,” ucap politisi asal Baturiti tersebut.

Diapun mengaku lebih enteng dalam bergerak mencari dukungan, pasca pemecatan itu. Karena bagaimanapun warga Tabanan lebih banyak yang menginginkan adanya perubahan yang lebih baik. “Warga Tabanan lebih banyak menginginkan adanya perubahan yang lebih baik di Tabanan, dan saya siap mengawal perubahan tersebut meski resikonya saya dipecat,” tandas Sarjana.

Tidak lupa Sarjana juga mengucapkan terima kasih karena selama ini PDIP telah membesarkannya dirinya dalam dunia politik. Apa yang dilakukannya dengan maju dalam pilkada Tabanan semata-mata hanya ingin mengawal perubahan yang lebih baik di daerah lumbung beras ini. “Intinya saya tidak melawan PDIP, tapi saya melawan dinasti yang tejadi selama  ini, dan pemecatan ini sebagai jawaban atas black campaign bahwa saya calon boneka, kini saya merasa semakin siap untuk memenangkan pilkada,” tegas Sarjana. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER