Perekrutan GTT Minimal Mengabdi 2 Tahun

  • 19 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3920 Pengunjung

Gianyar,suaradewata.com – Pendaftaran seleksi Guru Tidak Tetap (GTT) kabupaten Gianyar yang dimulai 17 September lalu sempat diterpa dengan isu penundaan dari kalangan legislatif, pasalnya Disdikpora dianggap melakukan proses perekrutan tanpa memberikan penjelasan berapa banyak kuota yang akan diangkat jika lolos seleksi dan berapa besar anggaran pengeluaran keuangan daerah yang akan diperlukan untuk pembayaran gaji GTT.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar, Putu Gede Pebriantara,SE mengatakan adanya ketidakjelasan dan awalnya pengumum GTT oleh Disdikpora Gianyar sempat membuat kalangan dewan meragukan jika dilakukan rekrutmen terlebih dahulu namun tidak diberikan kejelasan besarnya anggaran yang akan digunakan untuk pembayaran gaji GTT. “Kita sudah berkoordinasi dengan Disdikpora untuk mencari penjelasan berapa kuota GTT yang diseleksi dan bagaimana nanti akan menggaji GTT tersebut” jelas politisi PDI-P itu.

Ditambahkannya, pengajuan GTT oleh Disdikpora untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Gianyar berjumlah 665 orang, ditambah 32 orang untuk guru menengah pertama. Yang jadi pertanyaan berapa kuota GTT yang akan diangkat jika KUA/PPAS tahun 2016 belum ketok palu sehingga proses rekrutmen GTT harus menunggu pembahasan KUA/PPAS 2016. “Kita tidak ingin menunda seleksi GTT hanya harus menunggu KUA/PPAS 2016 selesai baru kita bisa umumkan berapa jumlah guru pengabdi yang bisa diangkat menjadi GTT” tambah Pebriantara.

Pebri juga menyebutkan, untuk proses pendaftaran dan kelengkapan administrasi tetap berlanjut sesuai rencana semula yakni dari tanggal 17-25 September. Setelah itu, baru akan dilakukan seleksi mulai dari seleksi administrasi, tes kompetensi dan menilai masa pengabdian. Tes kompetensi ada 2 jenis yang akan dilakukan antara lain, tes kompetensi dasar dan tes kompetensi keahlian di bidangnya. Tes ini akan dibantu oleh BKN pusat untuk menyediakan materi bekerjasama dengan Undiksha sekaligus sebagai tim penilai. “Tes akan dilakukan seperti saat tes CPNS yang dikerjakan secara online, sehingga hasilnya bisa segera didapatkan. Namun tetap kita juga menilai kelulusan peserta dari masa pengabdian minimal 2 tahun, agar tidak ada guru pengabdi yang sudah lama tidak diangkat” ungkapnya.gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER