Jenazah Pejudo Dikubur Tengah Malam, Keluarga Histeris

  • 10 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3353 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Setelah selama satu hari disemayamkan di rumah duka, jenazah  Wayan Agus Widiantara, pejudo asal banjar Kawan, Bangli akhirnya dimakamkan di kuburan desa setempat. Sesuai dresta setempat, penguburan di lakukan Kamis (09/09/2015) tengah malam. Saat prosesi berlangsung kembali, sejumlah keluarga dan kerabat korban histeris. Mereka belum bisa terima dengan kepergian Agus. Terlebih bagi orang tuanya, Nyoman Sekar dan Deden Ratna Ningsih, tampak syok berkali-kali. Pasalnya, Agus adalah anak semata wayang.

Sebelum prosesi penguburan dilakukan, sore harinya sekitar pukul 18.00 wita dilakukan prosesi pemandian jenazah. Saat itu, sejumlah keluarga kembali histeris. Pacar korban, yang rencananya akan dinikahi mendiang Agus usai turnamen Porprov sesekali tampak menyeka air matanya yang terus berlinang.

Saat sejumlah wartawan mendatangi rumah duka, paman korban Wayan Kasta sempat menyampaikan agar jangan dulu mewawancarai orang tua korban. Mengingat kondisinya masih syok. “Agus adalah anak tunggal. Kondisi adik saya masih syok,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan, selama hidup, mendiang adalah sosok pemuda yang bersahaja. Selain sebagai atlit sejak tahun 2005, Agus bekerja sebagai Satpam di RSJ Bangli. “Selama kariernya, Agus telah banyak mengharumkan nama Bangli dan juga Bali,” ungkap Kasta sedih mengenang Agus.

Prestasi yang paling menonjol, Agus pernah mengalahkan atlit judo juara nasional sehingga memperoleh medali emas dalam Porprov Bali beberapa tahun silam. Karena itu, selama kariernya Agus beberapa kali pernah mewakili Bali. Sementara itu, dalam prosesi penguburan yang dilakukan tengah malam itu, ratusan warga dan rekan-rekan sesama atlit turut mengantarkan kepulangan Agus untuk selama-lamanya. “Sesuai dresta dibajar kami, penguburan dilakukan ngemaling pada tengah malam ini,” sebutnya. Sementara untuk upacara pengabenan, rencananya akan dilakukan bersamaan dengan Ngaben massal yang akan digelar di banjar Kawan.  Akhir kata, selamat jalan Agus, semoga semangat dan pretasimu dalam membesarkan dunia olahraga di Bangli tidak pernah padam. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER