Sebelum Bertarung, Arjaya Bersihkan Diri Skala Niskala

  • 05 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2524 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Made Arjaya, telah resmi daftarkan sebagai calon walikota Denpasar oleh Koalisi Bali Mandara, ke KPU Kota Denpasar. Politisi PDIP asal Sanur itu diduetkan dengan Calon Wakil Walikota Denpasar AA Rai Sunasri.


Walau belum ditetapkan sebagai calon defenitif oleh KPU, namun Arjaya sudah menggenjot sosialisasi ke masyarakat. Bukan itu saja. Sebab, mantan ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali itu juga berkesempatan menggelar nyepuh (upacara pembersihan) sebelum bertarung pada Pilkada Kota Denpasar.

Nyepuh ini dilakukan di Geriya Gede Delod Peken, Jalan Gunung Sari Gang IXA No.03, Intaranan, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Jumat (4/9), sekitar Pukul 16.30 Wita. Sebelum upacara pembersihan dimulai, Arjaya yang didampingi istrinya, juga sempat mendapat wejangan dari Ida Pedanda Putra Beluwangan.

Dalam wejangannya, Ida Pedanda Putra Beluwangan menekankan bahwa dalam kepemimpinan, sebagai calon pemimpin, diperlukan keihklasan dan syukur. Selain itu, sebagai calon pemimpin, harus mampu bersikap adil.
"Beliau (Ida Pedanda Putra Beluwangan) memberikan wejangan tentang kepemimpinan. Kunci pemimpin adalah mampu bersikap adil. Melalui konsep alam, beliau juga menjelaskan konsep kehidupan yang dasarnya adalah kekuatan persatuan purusa-predana (laki-laki dan perempuan)," papar Arjaya, usai upacara tersebut.

Terkait pencalonannya, Ida Pedanda Putra Beluwangan mengingatkan politisi yang sangat dikenal dengan ciri khas "Udeng Poleng" itu agar tak terlepas dari konsep kehidupan rwa bineda. "Di dunia ini, akan selalu ada dua kekuatan yang berbeda kutub, seperti hitam dan putih, laki dan perempuan, baik dan buruk maupun negatif dan positif," beber Arjaya.

Usai diberikan ceramah dan wejangan, tepatnya di Pura Gajah Oya, yang merupakan Pura Dalem yang diempon oleh keluarga besar Pasek Intaran, Arjaya bersama istri menggelar mesepuh. Prosesi mesepuh sendiri dilakukan secara khusyuk sebagai bagian dari ritual Arjaya sebelum menapaki tahapan demi gahapan di perhelatan Pilwali Denpasar.

Sehari sebelumnya, Kamis (3/9), Arjaya berkesempatan blusukan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Sebagai bentuk serapan aspirasi, politisi PDIP asal Sanur itu mendatangi tiga kepala keluarga (KK) yang memiliki anak lumpuh di Jalan Mpu Tantular VII, tepatnya di belakang Kantor Konsulat Australia Renon, Denpasar.

Ditemui disela-sela kunjungannya tersebut, Arjaya menyatakan, kedatangannya menjenguk tiga KK miskin itu sebagai bagian dari upaya menginventarisasi persoalan sosial-kemanusiaan di Kota Denpasar. "Kami datang untuk memastikan bahwa keluarga miskin di Denpasar ini benar-benar mendapat perhatian dan penanganan yang layak dari pemerintah," tuturnya.

Ketiga KK yang dikunjungi Arjaya pada kesempatan tersebut yakni Nyoman Darma-Nyoman Sarmini, Nyoman Sadra-Nengah Sumerti, dan Made Simpen-Made Kari. Ia mengaku prihatin atas kondisi keluarga ini.

"Anak-anak mereka lumpuh. Meski saat ini kelangsungan hidup mereka diringankan Pemprov Bali (Gubernur), namun bagi saya tiga keluarga ini menjadi bagian dari potret kecil sekaligus bagian dari PR (Pekerjaan Rumah) Pemerintah Kota Denpasar ke depan," pungkasnya. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER