Komorbid HIV Berpotensi Lebih Tinggi Terpapar Covid

  • 08 Desember 2023
  • 20:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2080 Pengunjung
Kabid P2P Dinas Kesehatan Badung, I Made Suwadera

Badung, suaradewata.com - Januari hingga Oktober 2023, warga Kabupaten Badung terdapat 100 orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Badung, I Made Suwadera bahwa tahun 2023 sampai bulan Oktober terdapat 100 orang terinfeksi HIV. 

"Tahun 2023, penambahan HIV sekitar 100 orang dari Januari sampai Oktober. Melihat kasusnya banyak laki laki sekitar 68 persen. Kalau lihat dari golongan umur 20 sampai umur 29 yang dominan di usia produktif," ungkap Made Suwadera kepada media suaradewata.com, di ruang kerjanya, Jumat, (08/12/2023). 

Baca juga: 1 Kasus Covid-19 Ditemukan di Badung

Lebih lanjut ia mengatakan, perkembangan penyakit HIV di Kabupaten Badung dari kasus pertama pada tahun 1987 sampai sekarang terdapat 5.116 kasus. Yang terdiri dari kasus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sebanyak 1.824 dan HIV sebanyak 3.292 kasus. 

"Penyakit HIV termasuk komorbid memungkinkan terpapar Corona Virus Disease (Covid), termasuk penyakit diabetes melitus, yang gula itu berpotensi. Karena sistem kekebalan tubuhnya yang diserang, artinya imunitasnya menurun," ujarnya.

Untuk penderita HIV Aids, kata ia, tidak bisa sembuh dan musti minum obat seumur hidup. Sehingga virusnya bisa ditekan dan tidak mengakibatkan kekebalan tubuhnya menurun. Pihaknya pun berharap, kepada penderita agar minum obat dengan teratur, karena obat HIV gratis didapat di Fasilitas Kesehatan (Faskes).

"Dengan minum obat dan minum nutrisi yang bagus bisa ditekan. Dapat kami informasikan juga sekarang ini kan masanya endemis, covid itu pasti ada. Tetapi karena kita sudah mendapat vaksinasi, sehingga kekebalan tubuh juga ada didalam tubuh kita, sehingga tingkat keparahannya bisa diatasi," pungkasnya.

Ia menjelaskan, pencapaian vaksinasi 1 dan 2 berhasil sampai diatas 100 persen di Kabupaten Badung. Namun, hanya saja untuk vaksinasi booster 1 dan booster 2 ada penurunan, karena minat masyarakat itu berkurang. Sehingga capaian vaksinasi booster 1 dan 2 menurun. Untuk Booster 1 capaian vaksinasi di Kabupaten Badung sekitar 70 persen dan capaian Booster 2 sekitar 50 persen. Kata ia, bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi booster 1 maupun 2 berpotensi terkena covid. 

"Ya artinya kecil (terpapar covid) karena ada kekebalan tubuh yang vaksin 1 dan vaksin 2," jelasnya.

Ia pun menyebutkan, bahwa ketersediaan stok vaksin booster 1 dan booster 2 masih kurang. Sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian, seberapa minat masyarakat untuk vaksinasi lagi. 

"Yang penting kita harapkan, karena covid penyebaran melalui udara, aktivitasnya pakai masker dan perilaku hidup bersih dan sehat," bebernya.ang/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER