Melihat Taman Anggrek Kebun Raya Bali, Tempat Wisata Edukasi Yang Wajib Dikunjung

  • 20 Juni 2023
  • 11:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2224 Pengunjung
Salah satu tanaman anggrek (Eria pauciflora) yang ada di Taman Anggrek Kebun Raya Bali. (ISTIMEWA)

Tabanan, suaradewata.com – Taman Anggrek Kebun Raya Bali berada di Kabupaten Tabanan semakin menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Taman dengan luas 0,5 Ha dan tercatat memiliki 3155 spesimen pada arsip koleksi bulan Oktober 2022 ini tidak hanya menawarkan keindahan flora jenis Anggrek, namun juga kini dilengkapi dengan program edukasi wisata setiap harinya.

 

Mengapa harus ke Taman Anggrek Kebun Raya Bali?

 

  • Solusi untuk penggemar tanaman Anggrek di wisata alam yang indah

Taman Anggrek Kebun Raya Bali memiliki banyak jenis Anggrek alam yang dikembangbiakkan oleh tenaga professional. Banyak tanaman Anggrek yang berstatus langka, sehingga diperlukan perbanyakan agar mencegah kepunahan. 

Salah satu jenis Anggrek yang tumbuh di taman ini adalah Eria pauciflora yang memiliki nama lain Nilgiri Eria adalah tanaman berbunga yang pertama kali dijelaskan oleh sains pada tahun 1851. Tanaman ini merupakan endemik dari Southern Western Ghats. Karakteristik anggrek ini yaitu batangnya berbentuk gasa, tingginya sekitar 8-10 cm. Bunganya relatif kecil, yakni berkisar 1,5-2 cm. Tumbuhnya dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah. Daunnya berukuran 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan dan berbulu coklat panjang. Umumnya, perbungaan dan perbuahan anggrek ini adalah pada bulan Agustus-September. Namun, tergantung juga pada cuaca di daerah tersebut.

 

  • Udara sejuk dan jauh dari polusi

Bukan rahasia lagi bahwa Taman Anggrek Kebun Raya Bali dikenal dengan situasi sejuk dan penuh ketenangan. Taman ini dibagi menjadi dua wilayah, diantaranya wilayah atas dan wilayah bawah. Pada wilayah atas terdapat air mancur dengan kubah paranet yang diperuntukkan untuk menjaga kelembaban udara dan menghalangi sinar matahari masuk secara langsung. Hal ini tentunya sangat berguna untuk menciptakan suasana habitat tanaman Anggrek menjadi lebih asri dan seperti aslinya.

 

  • Terdapat Program Pemanduan Terpadu Taman Anggrek

Dikarenakan permintaan dan minat yang tinggi dari kunjungan ke Taman Anggrek Kebun Raya Bali, maka Manajemen Pengelola Kebun Raya Bali membentuk program edukasi, yakni Pemanduan Terpadu Taman Anggrek. Program ini berlangsung setiap hari dan diharapkan dapat menambah value dari Taman Anggrek serta meningkatkan kunjungan ke Kebun Raya Bali secara umumnya.

 

“Pemanduan terpadu Taman Anggrek ini kami buat dalam rangka memenuhi permintaan pengunjung dan kesadaran kami akan upaya mengimplementasikan salah satu pilar kebun raya, yakni Edukasi. Selain berupaya dalam menjaga populasi Anggrek yang terancam punah dengan proses perbanyakan perkembangbiakkan, namun upaya mengedukasi tanaman Anggrek secara umum kepada masyarakat luas juga menjadi misi kami,” tambah Tito Triputra selaku General Manager Kebun Raya Bali.

Dan bagi pengunjung Kebun Raya  Bali yang ingin mengikuti Pemanduan Terpadu Taman Anggrek, pemanduan dilakukan setiap hari mulai pukul 13.30-15.00 WITA selama weekdays (Senin-Jumat) dan pukul 10.30-12.00 WITA selama weekends (Sabtu-Minggu dan Libur Nasional). Pemanduan terpadu ini sangat terbuka untuk diikuti dari berbagai kalangan usia maupun jenjang pendidikan. Hingga bulan Juni 2023, diinformasikan bahwa pengunjung tidak dipungut biaya tambahan selain tiket masuk wisata. ayu/yok


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER