Pj. Lihadnyana dan Sekda Suyasa “Mecapatan, Megagapan” dengan Warga Kelurahan Paket Agung dan Kaliun

  • 30 November 2022
  • 14:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1396 Pengunjung
istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Serangkaian Peringatan HUT KORPRI ke-51 Tahun 2022, Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa pada Selasa, (29/11/2022) pagi melakukan aksi sosial dengan menyerahkan secara simbolis bantuan sosial (Bansos) berupa beras kepada warga kurang mampu di Kelurahan Paket Agung dan Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. 

Usai menyerahkan Bansos di Kantor Lurah Kaliuntu, Pj. Lihadnyana mengatakan kegiatan sosial serangkaian memperingati HUT KORPRI ke-51 ini, menjadi momen yang sangat baik untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi.

“Kegiatan ini bisa disebut “Mecapatan, Megagapan”, karena baru pertama kali mengunjungi dua kelurahan tersebut sembari bertegur sapa kepada masyarakat, juga menjadi momen membantu masyarakat melalui Bansos.” ujarnya.

”Semoga mereka bisa segera keluar dari kekurang beruntungan nya melalui program-program pemerintah, sehingga Buleleng bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrim maupun fakir miskin,” tandas Lihadnyana.

Sementara itu, Sekda Suyasa yang juga selaku Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Buleleng menyebut penyerahan Bansos serangkaian HUT KORPRI 51 tahun ini, merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi. Tentunya masyarakat yang menjadi penerima Bansos adalah warga miskin yang belum sempat mendapat bantuan lainnya. 

“Momentum ini menjadi komitmen kami, untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim sesuai instruksi Presiden RI. Targetnya akan tuntas pada Tahun 2024, sekarang masih dalam proses verifikasi dan validasi,” terangnya.

Iapun menjelaskan hingga saat ini proses verifikasi dan validasi warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrim masih dilakukan. Prosesnya dilakukan langsung di masing-masing desa melalui musyawarah desa. 

“Beberapa desa telah mengirimkan hasil verifikasi dan validasi data warga, tercatat dari 10.000 warga miskin ekstrim yang ada, kini telah menurun menjadi 4.800 keluarga penerima manfaat. Dan dalam hal ini, kami masih menunggu laporan dari beberapa desa lainnya. Semoga program penuntasan kemiskinan ekstrim di Buleleng sesuai instruksi Presiden dapat terselesaikan hingga Tahun 2024,” pungkas Suyasa.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER