Made Dirga: Tol Gilimanuk-Mengwi Berpotensi Dongkrak Pariwisata Tabanan

  • 13 September 2022
  • 17:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1543 Pengunjung
Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga S.Sos bersalaman dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  Republik Indonesia Basuki Hadimuljono.

Tabanan, suaradewata.com – Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga S.Sos menilai Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk – Mengwi secara langsung akan mendongkrak pariwisata Tabanan. Hal ini karena kawasan pariwisata di Tabanan utara akan semakin dikenal.

“Selama ini kan Tabanan yang terkenal hanya Tanah Lot, Ulun Danu dan Jatiluwih. Semoga jalan tol bisa membuka akses lokasi wisata baru,” katanya Selasa (13/9).

Politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini mengatakan, obyek wisata yang diperkirakan menggeliat dengan adanya jalan tol adalah desa wisata. Tabanan memiliki ratusan desa wisata. 

“Mudah-mudahan bsa mendorong berkembangnya desa wisata nanti,” ujarnya. 

Selain itu, potensi industri juga bisa berkembang. Hal ini lantaran banyak kawasan yang belum tergarap maksimal di jalur tol yang panjangnya mencapai lebih dari 96 kilometer itu. 
“Tumbuhnya area industri ini akan secara langsung menyerap tenaga lokal,” ujarnya. 

Tidak kalah pentingnya, terobosan jalan tol yang digagas Gubernur Bali Bapak Wayan Koster sangat tepat untuk menjawab perasaan masyarakat Tabanan yang selama ini selalu dihantui oleh jalur tengkorak. Lalu lintas akan lebih lega apa lagi sudah ada shoortcut. Jalan tol sangat bermanfaat untuk masyarakat Tabanan khususnya dan Bali pada umumnya.

“Atas nama masyarakat Tabanan, saya Ketua DPRD Tabanan mengucapkan banyak terima kasi kepada Gubernur Bali Bapak Wayan Koster karena sudah membangun jalan tol yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya. 

Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk – Mengwi ini  merupakan satu-satunya yang dibangun dengan tambahan fasilitas seperti jalur sepeda maupun juga kendaraan umum, baik roda 4 maupun roda 2. 

Jalan tol ini akan melewati tiga kabupaten, 13 Kecamatan dan 58 Desa dengan estimasi biaya kontruksi sebesar Rp 24 Triliun. ayu/rls


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER