Sempat Vakum Saat Covid 19, Kini MePeed Gebogan di Pura Samuantiga Meriah

  • 23 April 2022
  • 20:35 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1980 Pengunjung
Prosesi Mapeed Ibu PKK Desa Bedulu menuju Khayangan Jagat Pura Samuantiga di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Sabtu (23/4) sore. foto : agus/SD

Gianyar, suaradewata.com - Setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19, prosesi Mepeed banten gebogan ibu-ibu PKK Desa Bedulu menuju Pura Samuantiga kembali dilaksanakan, Sabtu (23/04/2022). Ratusan Ibu PKK antusias berjalan berbaris dengan banten gebogan diatas kepala dalam prosesi Mepeed sehubungan Karya Padudusan Agung. 

Bendesa Adat Bedulu, Gusti Ngurah Made Serana mengatakan tradisi ini digelar dua tahun sekali, setiap Karya Padudusan Agung yang jatuh saat tahun genap. Dimaknai sebagai wujud rasa syukur Krama setempat atas anugrah Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Jadi dengan perasaan tulus ngayah, ibu PKK berdandan menghias diri dan menata aneka buah jajan sarana upakara menjadi Gebogan yang cantik. Mepeed Banten Gebogan ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar maupun pengendara yang melintas di Jalan Raya Bedulu. 

"Peed hari ini dihaturkan oleh Banjar Batulumbang, Banjar Tengah dan Banjar Goa. Kaitan dengan upacara di pura. Merupakan tradisi budaya yang kami lestarikan bersama," jelasnya. Peed Gebogan ini berlangsung setiap sore selama Karya Padudusan Agung. "Bergilir setiap hari. Mulai dari Timur, Banjar Wanayu, Banjar Mas, kemudian Bedulu dan Tengkulak. Terakhir dari Tegalinggah dan Margasengkala," jelas Ngurah Serana.

Selama pandemi Covid-19, tradisi ini sempat ditiadakan. "Karena kita mengikuti surat edaran pak Gubernur. Dua tahun sudah tidak pernah dilaksanakan, hanya pakeling. Peed tidak ada. Sekarang Astungkara situasi membaik, mudahan bisa normal kembali," harapnya yang juga anggota DPRD Kabupaten Gianyar ini. gus/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER