GMNI Temui Sandiaga Uno, Minta Border Internasional Bali Dibuka Juli ini

  • 11 Juni 2021
  • 20:25 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1874 Pengunjung
Istimewa

Denpasar,suaradewata.com - Aktivis Mahasiswa dari GMNI Denpasar temui Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di sela-sela kunjungan kerjanya di BaliBali, Jumat, (11/06/2021). Mereka menyampaikan dan menyerahkan argumentasi kritis dalam bentuk kajian terkait dengan urgensi pembukaan border wisatawan mancanegara pada bulan Juli ini.

Ketua DPC GMNI, I Putu Chandra Riantama menegaskan, Juli ini adalah harga mati untuk membuka pariwisata Bali untuk mancanegara.

“Kami masih pada janji presiden, bahwa pariwisata bali akan dibuka bulan juli. Program vaksinasi sudah berjalan, dan bahkan bali paling teratas provinsi dengan jumlah vaksinasi tertinggi, maka tak ada alasan lagi untuk tak membuka Bali,” tegas Chandra.

GMNI Denpasar yang bulan lalu telah menyuarakan ke DPRD Bali, juga mengingatkan bahwa jangan sampai Work From Bali ini hanya sebagai alasan untuk penundaan pembukaan pariwisata Bali. Mereka menekankan agar jangan sampai Pemerintah kembali ng-prank Bali, karena sebelumnya sudah 3 kalo wacana pembukaan pariwisata untuk wisman, akan tetapi dibatalkan.

“Kami mengparesisasi kebijakan Work From Bali (WFB) itu, akan tetapi jangan WFB ini hanya sebagai ‘tukar guling’ untuk memuluskan batalnya pembukaan border wisatawan mancanegara," ujarnya.

Sandiaga Uno menanggapi semangat Mahasiswa dari GMNI Denpasar yang peduli terhadap Bali. Sandi menyatakan masukan tersebut akan ditindaklanjuti, menurutnya perlu memberikan semacam kepercayaan bahwa Bali ini telah aman untuk dikunjungi.

“Semangat anak-anak muda kita ini patut di apresiasi, anak muda jangan hanya rebahan, tetapi jadilah kaum perubahan,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga menekankan, jikalau kasus covid mampu ditekan, protokol kesehatan mampu dilaksanakan dengan baik, tentunya presiden jokowi akan mempertimbangkan untuk pembukaan border wisman karena keputusan akhir ada di tangan presiden.

“Pemerintah tentunya tak ada niatan untuk nge’prank rakyatnya, kami sedang menyiapkan pembukaan pariwisata, makanya kami selalu mengingatkan ayo protokol, protokol diketatkan, selalu kami dorong, ayo tahan diri. Apalagi digencarkannya vaksinasi, kalau semuanya udah clear saya optimis pak jokowi akan memutuskan untuk membuka,” terangnya.

Sebelumnya GMNI Denpasar Mei lalu telah menemui DPRD Bali untuk membicarakan mengenai hal ini, setelah itu GMNI telah mengirimkan permohonan audiensi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster akan tetapi belum mendapatkan tanggapan, kemudian momentum Menparekraf datang ke Bali digunakan GMNI untuk menyuarakan keresahan Rakyat Bali yang terpuruk akibat tak kunjung dibukanya pariwisata.rls/ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER