Pengusaha Pengelolaan Kopi Desa Ulian dan Belantih Digelontor Sejumlah Bantuan 

  • 13 November 2020
  • 19:40 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2218 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Bupati Bangli menyerahan bantuan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI kepada pengusaha coffe yang berlokasi di Desa Ulian dan di Desa Belantih, Kintamani, Jumat (13/11/2020). Dalam kesempatan itu hadir pula, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur yang diwakili Koordinator Fasilitas Pengembangan Infrastruktur, Miftachul Farida, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli, Drs I Wayan Adnyana.

Pada kesempatan itu, Koordinator Fasilitas Pengembangan Infrastruktur Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Miftachul Farida menyampaikan untuk meningkatkan hasil yang baik didalam pengolahan kopi Kintamani kita perlu mempunyai alat yang dapat menentukan kualitas kopi tersebut. "Karena itu, maka kami dari kementrian sebelumnya sudah melaksanakan pengecekan ke tempat pengolahan kopi yang ada di kintamani ini.  Kami memutuskan untuk memberikan kepada 2 pengusaha kopi yakni kepada Pengelola Arca Coffee di Desa Ulian Kintamani, I Wayan Berana dan Pengelola Belantih Coffee Farm di Desa Belantih, I Wayan Tunas Wijaya.  Dengan adanya bantuan berupa papan media informasi, papan penunjuk arah dan mesin pengukur kadar air kopi, mudah-mudahan kedepan kwalitas kopi dapat menjadi lebih baik," ujarnya. 

Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar, SH, M.Hum mengucapkan rasa terimakasi kepada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang sudah memperhatikan petani atau pengusaha pengolahan kopi yang ada diKabupaten Bangli. Kata dia, dengan bantuan ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas kopi dan memperkenalkan kopi kintamani. Lanjut I Made Gianyar,  pertanian sekarang ini telah banyak mengaitkan pertanian dengan pariwisata sehingga petani mempunyai nilai lebih yang akan didapat. Untuk itu, Bupati asal Desa Bunutin Kintamani ini juga berharap kedepannya dengan majunya pertanian yang ngelink dengan pariwisata kedepannya bisa menjadikan agrowisata pertanian, sehingga hubungan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan pemerintah Kabupaten akan kita bangun terus. "Kita akan fasilitasi untuk membuat masterplan karena desa-desa yang sudah ditetapkan menjadi desa pariwisata ada sekitar 30 desa, nanti masing-masing desa tersebut akan menunjukkan keunggulan di desanya, dan  akan dibuatkan masterplannya. Yang kopi agrowisaata kopi, yang jeruk agrowisata jeruk yang sawah, agro wisata sawah," jelasnya. 

Lanjut Made Gianyar dengan kehadiran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini tentunya akan menambah semagat para petani. Pihaknya juga menyampaikan kepada pengelola Arca Caffee dan pengelola Belantih Coffee Farm agar selalu berkreasi didalam meningkatkan usahanya. "Jangan putus asa karena dengan semangat dan keberanian kita untuk berinofasi maka yakin kita akan berhasil," pungkasnya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER