Penerapan New Normal Harus Sesuai dengan Kondisi Daerah

  • 19 Juni 2020
  • 19:05 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1633 Pengunjung
Suaradewata

Badung,suaradewata.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, Putu Parwata mengingatkan untuk penerapan New Normal harus sesuai dengan kondisi di Daerah. Hal itu diungkapkan oleh dirinya, bahwa dalam rangka menyambut New Normal, dalam penerapannya harus menyesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing. 

"Jadi sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat dalam penerapan new normal ini kita sesuaikan dengan peraturan daerah atau sesuai dengan kondisi daerah, ini berbeda masing masing daerah berbeda menyikapi new normal ini jadi tidak sama," ungkap Parwata, Jumat, (19/06/2020). 

Baca : https://www.suaradewata.com/read/202006190010/hari-ini-ketua-dprd-badung-sahkan-tatib-dan-kode-etik-dewan

Parwata menerangkan, bahwa dari pusat memberikan pelonggaran misalnya contoh soal ibadah, prinsip ini bagaimana pun kita tidak melarang orang beribadah tetapi tetap harus memperhatikan protokoler kesehatan. Kedua, kita sesuaikan juga dengan situasi wilayah Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Banjar. Apabila di suatu Banjar itu masih tumbuh artinya penularannya meningkat, mungkin tidak diberlakukan New Normal. 

"Artinya harus menyesuaikan, tidak melebihi 20 orang atau 25 orang dengan sosial distance atau physical distance, ini lah yang kita tetapkan dan kita masih melihat situasi dan kondisi di masing masing desa, sekarang ini di Badung ini di beberapa desa sedang terjangkit penularannya cepat atau naik, Jagapati, Werdhi Buwana, Dalung kemudian Kuta Selatan ini kita cek dulu," terangnya.

Setelah situasi ini kita pantau, baru kita akan lakukan regulasi atau payung hukumnya dengan Peraturan Bupati, karena setiap perturan Bupati yang akan disampaikan itu disampaikan kepada kita di Dewan. 

"Dengan demikian kita akan memberikan masukan, mana yang pantas yang patut yang sesuai kita akan berlakukan," ujarnya.

Dengan adanya masukan dari kita dan yang pantas untuk diberlakukan New Normal, sehingga dalam memasuki new normal ini benar-benar telah disikapi dengan kondisi yang riil. 

"Jangan sampai kita buka new normal ini, gaya hidup baru ini tapi penularannya meningkat, nah ini yang kita jaga," pungkasnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER