Usai Karantina dan Rapid Test, Harapkan PMI Diterima dengan Baik di Masyarakat

  • 26 April 2020
  • 19:25 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1874 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan rapid test terhadap para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang telah selesai masa karantina selama 14 hari. GTPP Covid-19 Buleleng berharap, usai melewati langkah-langkah tersebut para PMI agar diterima dengan baik di lingkungan masyarakat.

Sekretarus GTPP Covid-19 Buleleng yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, rapid test massal telah dilakukan terhadap para PMI asal Buleleng. Beberapa PMI yang sudah menjalani rapid test dengan hasil negatif sebanyak dua kali, diperbolehkan pulang untuk kumpul bersama keluarga. Hanya saja, dari kabar yang beredar, banyak masyarakat meragukan kesehatan para PMI.

Sehingga Suyasa kembali menegaskan, bahwa PMI yang telah melewati masa karantina dengan hasil rapid test dua kali negatif, dijamin para PMI itu tidak terpapar Covid-19. "Kami minta untuk PMI diperbolehkan pulang agar tetap menjalankan protokol kesehatan di rumah masing-masing, tetap lakukan PHBS dan hindari keramaian," kata Suyasa, Minggu (26/4/2020) siang.

Mengenai hasil rapid test yang positif terhadap para PMI, menurut Suyasa, masih banyak pemahaman yang keliru dari kalangan masyarakat. Hasil rapid test positif, bukan berarti orang tersebut positif Covid-19, karena masih ada penanganan selanjutnya yakni melalui test swab. PMI dengan hasil rapid test positif akan dikarantina sementara di RS Pratama Giri Emas sambil menunggu hasil swab.

Jika hasil swab negatif, pasien tersebut dapat kembali ke masyarakat. Tapi jika hasil swab positif maka PMI tersebut akan diisolasi di RS Pratama Giri Emas untuk penanganan lebih lanjut. "Dengan adanya rapid test bisa mendeteksi lebih awal potensi penularan Covid-19, serta untuk menyadarkan masyarakat bahwa usai karantina dan dengan hasil rapid test negatif, PMI bisa diterima dengan baik di masyarakat," jelas Suyasa.

Saat ini perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, kini ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 18 orang, dengan rincian PDP yang negatif 6 orang, pasien positif dirawat di Buleleng ada orang dan dinyatakan sembuh 8 orang. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 8 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sudah tidak ada.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 89 orang, terdiri dari ODP masih dipantau 5 orang, ODP yang selesai masa pantau 84 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 385 orang dan sudah selesai masa pantau 166 orang, karantina mandiri 189 orang, karantina di SPN Singaraja empat orang dan karantina di RS Pratama Giri Emas 26 orang.

Sementara hingga saat ini Pemkab Buleleng telah menyiapkan 11 hotel dengan 328 kamar tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Labupaten Buleleng sebagai tempat transit untuk selanjutnya didistribusikan ke Satgas desa masing-masing PMI untuk kembali dikarantina. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER