LRT Bandara Ngurah Rai Segera Dibangun, Komisi III DPRD Bali Minta PT Angkasa Pura I Gencar Sosialis

  • 29 Januari 2020
  • 20:35 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1655 Pengunjung
suaradewata

Denpasar,suaradewata.com – Isu pembangunan proyek Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) pertama di Bali semakin menguat untuk segera direncanakan pengerjaannya tahun ini. Untuk memastikan rencana proyek tersebut, Ketua Komisi III DPRD Bali, I Kadek Diana yang didampingi Wakil Ketua Komisi III, IGA Diah Werdhi Srikandi WS langsung menggelar Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPRD Bali dengan melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, Senin (27/1) dan menghadirkan GM PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, Perwakilan PT. Nindya Karya sebagai Konsultan, dan BKPM Provinsi Bali. 

Dalam pertemuan itu disebutkan, bahwa proyek LRT pertama di Bali yang direncanakan mulai dikerjakan tahun ini merupakan sebuah proyek dengan mewujudkan sistem angkutan cepat berupa kereta api ringan yang dibangun oleh PT. Angkasa Pura I, Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Kemudian dalam penerapannya nanti jikalau sudah jadi proyek tersebut, maka LRT ini akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan terminal Jineng Kuta. PT. Angkasa Pura I Ngurah Rai juga akan mengandeng perusahaan Korea National Railway Authority (KRNA) untuk menggarap proyek sepanjang 4,8 Km itu dan PT. Nindya Karya sebagai Konsultannya. 

“Pembangunan LRT ini bertujuan untuk mengurai kemacetan dari Kuta ke Bandara Ngurah Rai, dan sebaliknya. Nantinya, penumpang transportasi publik yang akan ke bandara akan turun di Stasiun LRT yang berada di terminal Jineng Kuta,” demikian penjelasan singkat GM PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kapasitas parkir kendaraan di Bandara Ngurah Rai sebanyak 3.800 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Jumlah kendaraan saat ini sudah melebihi kapasitas parkir di Bandara Ngurah Rai. Masalah ini perlu dicarikan solusi, apalagi tahun 2026 Bandara Ngurah Rai ditargetkan kedatangan 37 juta penumpang. Sekarang kita sudah mendekati 25 juta penumpang, dan tahun 2024 bisa mencapai 28 juta penumpang.

“LRT ini rencananya mulai dikerjakan pertengahan tahun ini, dan ditargetkan selesai tahun 2023,” tambahnya.

Sementara itu, Komisi III DPRD Bali meminta pihak Konsultan segera menyiapkan studi kelayakan (Feasible Study/FS) pembangunan LRT tersebut. “Kita minta minta Nindya Karya sebagai konsultannya menyiapkan studi kelayakan dalam kurun waktu enam bulan, kira - kira bulan Juni. Kalau studi kelayakannya dapat diterima oleh oleh Angkasa Pura sebagai pihak inisiator berarti tinggal jalan. Kalau belum dianggap cukup, ya mesti dievaluasi, ” tegas Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, Kadek Diana dalam arahannya.

Kadek Diana yang merupakan politikus PDI Perjuangan asal Kabupaten Gianyar ini juga mengingatkan pemrakarsa proyek seperti PT. Angkasa Pura Bandara Ngurah Rai maupun Dinas Perhubungan Provinsi Bali untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Sosialisasi ini segera dilaksanakan, agar tidak ada lagi pro dan kontra,” tutupnya.awp/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER