7 Situs Sejarah yang Wajib Dikunjungi Saat Berwisata di Kota Roma

  • 07 September 2018
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 4521 Pengunjung
google

Nusantara, Suaradewata.com- Roma adalah kota abadi yang menawan, dengan sederet koleksi gereja megah dan reruntuhan yang berhasil dipulihkan secara apik. Hal-hal tersebut menawarkan sekilas kehidupan selama masa Kekaisaran Romawi yang besar.

Kamu akan dibuat terpesonan di setiap langkah di kota ini, karena sebagian wilayahnya memiliki struktur yang tidak berubah selama beratus-ratus tahun, sehingga menciptakan sensasi seperti kembali di masa kekaisaran Romawi Kuno. 

Jangan berpikir bahwa situs-situs bersejarah terlihat seperti apa yang digambarkan oleh trilogi Da Vinci Code, karena mereka tidak sulit untuk dikagumi dan dipahami. Setiap lokasi bersejarah minimal memiliki pamflet panduan untuk observasi mandiri. Namun, jika membutuhan pemandu tur, ada banyak petugas yang siap membantu di setiap pusat informasi wisata kota itu.

Dan, untuk menuju ke sana, satu-satunya maskapai penerbangan Eropa yang telah lama menjalin mitra destinasi antara Jakarta dan Roma adalah KLM, yang merupakan merek kebanggaan Belanda untuk setiap perjalanan udara. Apalagi di balik rebranding-nya belum lama ini, termasuk dalam pengoperasian armada baru dan desain kabin mutakhir, menjadikan pengalaman terbang menjadi lebih nyaman dan berkesan.

Berikut adalah tujuh situs bersejarah yang pantang untuk dilewatkan saat berkunjung ke Roma

1. Colosseum

Colosseum Roma adalah bukti keterampilan arsitektur orang-orang Romawi kuno, di mana menawarkan wawasan budaya permainan gladiator di arena hiburan besar ini. Pertarungan berdarah pertama terjadi pada 82 Masehi, memulai tradisi pertempuran antara pria dan binatang dalam sebuah forum publik dengan kerumunan mencapai 50.000 orang. Di luar Colosseum, cari kesempatan berfoto di bawah Arch of Constantine, yang dibangun pada tahun 315 untuk memperingati kemenangan Constantine atas Marcus Aurelius Valerius Maxentius. Untuk menghindari antrean panjang, pesan tiket secara online terlebih dahulu.

2. Forum Roman

Di Roma kuno, Forum adalah pusat kehidupan kota, tuan rumah untuk festival, perayaan, pemakaman dan ritual. Pusat kota ini tumbuh di sekitar daerah berumput, yang merupakan bekas tanah rawa kosong sampai abad ke-7 SM. Kawasan tersebut kehilangan pamor dan eksistensi sekitar abad ke-8, dan baru kembali terkuak di awal abad ke-20. Saat ini, kamu bisa mengambil peta untuk tur berpemandu sendiri mengenai struktur dan lengkungan, atau bergabung dengan grup tur untuk mengetahui sejarah area yang lebih terperinci. Kemudian naik ke puncak Bukit Palatine untuk menikmati pemandangan kota Roma.

3. Panteon

Bait suci Roma bagi para dewa ini masih cukup utuh berdiri, yang merupakan suatu prestasi besar mengingat struktur tersebut dibangun pada tahun 27 SM, dan kemudian dibangun kembali pada awal abad ke-2 Masehi. setelah kerusakan akibat kebakaran. Sebuah altar kemudian ditambahkan untuk ibadah Kristen setelah negara itu meninggalkan dewa-dewa kafirnya. Setelah Renaissance, Pantheon mengambil peran lain sebagai makam yang ditunjuk untuk beberapa seniman dan elit kota termasuk pelukis Raphael dan mantan raja-raja Italia. Arsitektur Pantheon telah menginspirasi para peniru di seluruh dunia dengan kolomnya yang tinggi mencapai ke arah langit, interior yang luas dan kubah yang mengesankan dengan matahari bersinar melalui oculus, lubang 27-kaki di pusat rotunda.

4. Kota Vatikan

Meskipun terletak di Roma, Kota Vatikan telah menjadi negara merdeka sejak 1929 dengan bendera, koin, dan perangko sendiri. Bahkan memiliki milisi sendiri, Garda Swiss, yang melindungi negara ini, Paus dan 800 warganegara sepenuh waktu menerima dengan tangan terbuka para pengunjung yang berasal dari seluruh dunia. Situs pertama yang mengesankan adalah Lapangan Santo Petrus yang dirancang oleh Bernini pada akhir abad ke-17. Selama kamu berpakaian dengan tepat, kamu dapat memasuki Basilika Santo Petrus dan melihat Pietana karya Michelangelo, patung yang sangat indah sekaligus menyedihkan. Lanjutkan berjalan ke atap di mana kamu dapat memotret tampilan alun-alun besar dan kota Roma di luar.

5. Piazza Navona

Roma dikenal memiliki banyak alun-alun yang indah dan menawan, di mana kini dikelilingi oleh deretan restoran dan kafe-kafe terbuka. Yang terindah di antara mereka adalah alun-alun besar di Piazza Navona, yang dulu merupakan tempat acara olahraga di stadion Domitian pada tahun 89 Masehi. Alun-alun ini berisi tiga air mancur, dan yang terbesar dan paling berkesan adalah Air Mancur Empat Sungai Bernini, dengan masing-masing empat patung mewakili sungai dari berbagai benua.

6. Air Mancur Trevi

Kisah-kisah wisatawan mencantumkan berbagai alasan untuk melempar tiga koin ke air mancur di Trevi yang menakjubkan, dengan manfaat mulai dari menemukan cinta sampai kembali ke kota Roma. Setelah kamu menguasai seni melempar koin dan berharap untuk hasil yang tepat, luangkan waktu untuk menjelajahi mahakarya Baroque, yang menunjukkan dewa Neptunus menunggangi kereta tempur berbentuk kubah, yang dipimpin oleh kuda laut. Dan kamu akan merasa senang mengetahui bahwa seluruh koin yang dilempar, selalu dikumpulkan setiap harinya untuk digunakan mendukung program makanan bagi penduduk miskin kota.

7. Galleria Borghese

Galleria Borghese memiliki keindahan di seluruh bagiannya, luar dan dalam, di mana menawarkan lokasi prima di taman yang luas di Villa Borghese. Di dalam museum, kamu akan menemukan patung-patung karya Bernini termasuk Apollo dan Daphne, serta yang paling terkenal adalah visual penggambaran Daud muda bersiap menghadapi Goliat. Koleksi yang mengesankan juga termasuk karya-karya seniman utama Correggio, Raphael, Rubens dan Caravaggio. Mendapatkan tiket akan menjadi tantangan terbesar di sini, karena museum hanya membatasi 360 pengunjung setiap 2 jam. Jadi, sebaiknya lakukan reservasi jauh-jauh hari. gin/rat

 

 

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER