Kelola Sumber Air Bersih, Pemkab Karangasem Tanam Pohon Penguatan Sumber Mata Air

  • 07 September 2018
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 2740 Pengunjung
suaradewata

Karangasem, suaradewata.com- Dalam rangka menjaga dan melestarikan pengelolaan sumber air bersih, Pemkab Karangasem melalui Dinas Lingkungan Hidup mengadakan acara penanaman tanaman upakara dan tanaman penguatan sumber sumber mata air, yang di hadiri Bupati dan Wakil Bupati Karangasem didampingi Kepala OPD terkait, Jumat (7/8) di Dusun Batu Madeg, Desa Pakraman Tista, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem.

Perbekel Tista, I Ketut Slamet Ariasa mengatakan, meningkatnya jumlah penduduk akan meningkat juga industri dan meningkatnya jumlah kebutuhan air bersih, dan masyarakat di desanya menggunakan sumber air dari PDAM dan PAM desa, “Warga desa memanfaatkan sumber air dingin, saya selalu menyampaikan kepada masyarakat agar selalu menjaga sumber mata air ini. Dan kegiatan ini merupakan aksi nyata dalam menjaga sumber air ini, dengan menjaga sumber air ini kita juga menjaga alam yang gersang menjadi hijau,” ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Nyoman Tari dalam laporannya mengatakan, untuk mengatasi kondisi tersebut maka Pemkab Karangasem setiap tahunnya melaksanakan kegiatan penanaman dalam rangka penyelamatan sumber-sumber mata air. Kegiatan ini bertujuan untuk menggugah peran serta masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungannya, khususnya penyelamatan sumber mata air. Hal ini perlu dilaksanakan sehubungan masih adanya lahan masyarakat yang belum tertanami disekitar kawasan sumber mata air, akibatnya debit air sungai dan mata air terus mengalami penurunan.

“Untuk itu perlu langkah-langkah nyata yang harus dilakukan sehingga alam lingkungan kita tetap terjaga kelestariannya,” lontarnya, sembari menyebutkan pelaksanaan kegiatan seperti ini juga dilaksanakan di Desa Nongan, Kecamatan Rendang dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 305 pohon.

Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam sambutannya menyebutkan dengan menjaga kelestarian sumber mata air berarti juga menjaga kehidupan. “Jangan sampai karena krisis mata air mendapatkan air mata bagi kita. Kalimat dan kata-kata ini sengaja Saya kemukakan karena kita di Kabupaten Karangasem merupakan daerah yang dominan kering dan intensitas hujannya sangat rendah. Akibatnya sumber-sumber mata air debitnya makin berkurang menurun,” tegasnya.

Mas Sumatri melanjutkan Gerakan pada hari ini, merupakan salah satu upaya dalam mengoptimalkan penutupan lahan oleh seluruh komponen masyarakat. “Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini, dimana partisipasi masyarakat untuk penyelamatan sumber mata air di Kabupaten Karangasem perlu mendapat apresiasi yang tinggi,” tutupnya. nov/rls/rat

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER