Bencana Kepung Bangli, Dapur Rumah Warga Porak-Poranda Tergerus Longsor

  • 29 Januari 2018
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3088 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang kembali menyebabkan sejumlah bencana tanah longsor dan pohon tumbang kepung wilayah Bangli. Kondisi cukup parah terjadi di wilayah desa Demulih, Susut. Sebuah bangunan dapur, milik I Ketut Suwidnyana, porak-poranda karena ambles tergerus tanah longsor, Minggu (28/01/2018) sore.  Akibat kejadian ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp 80 juta.

Selain itu, tanah longsor dengan ukuran yang cukup besar juga terjadi dijalur Kubu Salya-Sukawana, Kintamani, Senin (29/01/2018) dini hari tadi. Dampaknya, arus lalin di jalur tersebut lumpuh total selama berjam-jam. Tidak hanya itu, dampak terjangan hujan disertai angin kencang juga menyebabkan pohon bertumbangan di 10 titik di jalur Kayuambua-Kintamani tepatnya di sepanjang Desa Sekardadi, Kintamani.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangli, I Wayan Karmawan menyampaikan, upaya penangulangan tanah longsor telah dilakukan. “Untuk longsor di jalur Kubusalya-Sukawana,saat ini masih dalam penanganan. “Alat berat sudah kita turunkan, karena besarnya material longsoran yang terjadi,” sebutnya. Diperkirakan, tebing yang longsor setinggi puluhan meter disertai material bebatuan yang cukup besar hingga menimbun akses jalan tersebut.

Sementara itu, disebutkan, longsor yang terjadi di Desa Demulih yang menggerus rumah warga, diduga karena kondisi tanah yang labil sehingga saat musim hujan seperti ini langsung ambles. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material yang ditimbulkan mencapai puluhan juta” jelas Wayan Karmawan. Disisi lain, untuk penanganan pohon tumbang di jalur Kayuambua-Kintamani, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi yang mempunyai kewenangan. “Saat ini, pohon tumbang yang terjadi dijalur tersebut sudah ditangani dan arus lalu lintas sudah kembali lancer,” tegasnya.

Meski demikian, terkait masih adanya ancaman cuaca ekstrem yang masih berpotensi melanda hingga beberapa hari kedepan, pihaknya terus menghimbau masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaannya akan tanggap bencana.ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER