Di Warung Tuak, Anggota TNI Ditebas Orang Tak Dikenal

  • 18 Juli 2017
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5178 Pengunjung
suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com - Kasus kekerasan terhadap anggota TNI terjadi di Bali. Setelah sebelumnya terjadi di Denpasar, kini salah satu anggota TNI menjadi korban penebasan oleh 3 orang tak dikenal di Buleleng. Anggota TNI itu, Pratu Gede Arya Yasa Mataram (37). Beruntung, Pratu Arya Yasa selamat dari insiden maut ini.

Berdasarkan informasi, kejadian ini terjadi pada Senin (17/7/2017) pukul 22.30 wita malam. Yasa yang juga Anggota Denma Kodam IX Udayana sedang duduk-duduk di luar warung tuak bunga di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, bersama 3 orang rekannya diantaranya, Putu Sugand, Putu Dana (39), dan Putu Ariawan (35).

Kemudian, datang pengunjung yang diketahui berasal dari Desa Pegayaman, Sukasada yang didugq merupakan para pelaku penebasan. Saat itu, Yasa yang berasal dari Lingkungan Lumbanan, Sukasada, mengajak pengunjung ngobrol. Setelah beberapa menit mereka ngobrol, Yasa pun menanyakan kepada pelaku, apa mengenal Sofi.

Pelaku pun menjawab ia mengenal, bahkan Sofi itu merupakan keluarga pelaku. Usai menjawab pertanyaan korban, pelaku pergi meninggalkan warung tersebut. Namun beberapa menit kemudian, pelaku datang mengendarai motor sambil berteriak bahwa dirinya merupakan keponakan Uriak, sambil membawa pedang.

Pelaku langsung menyerang korban dengan pedangnya yan mengenai kepala sebelah kiri korban. Pelaku kembali mengayunkan pedangngya ke arah kepala korban, namun korban langsung berdiri dan pedang itu mengenai perut korban. Korban pun sempat menangkis hantaman pedang, namun tangan kanan korban terkena sabetan pedang.

Pelaku pun melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya. Dalam kondisi bersimbah darah, korban dilarikan oleh warga sekitar dan rekannya ke RS TNI AD Singaraja. Kasus inipun langsung dilaporkan ke Polisi, pada Senin (17/7/2017) pukul 23.30 wita.

Kapolsek Sukasada, Kompol. Darmita mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan lidik terkait kejadian yang menimpa seorang anggota TNI tersebut. "Sofi itu, paman pelaku. Masalahnya apa, kami belum tahu karena pelaku masih lidik," kata Darmita, Selasa (18/7/2017) siang.

Dikatakan Kapolsek Darmita, saat ini pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri para pelaku berdasarkan keterangan 5 orang saksi-saksi, dimana 3 orang saksi merupakan rekan korban yang ikut bersama korban. Bahkan, terbukti hanya 1 orang melakukan penganiayaan itu, sedangkan 2 teman pelaku hanya melihat dan perannya belum jelas.

"Dari kelima saksi yang kami mintai keterangan, tidak ada yang mengetahui namanya. Tapi, ciri-ciri pelaku pakai topi, kurus, dan pendek. Satu orang yang melakukan dan dua teman pelaku hanya melihat. Memang dugaan dari Desa Pegayaman, tapi kami sudah mencari yang diduga pelaku ke rumahnya, namun mereka justru tidak ada tadi," pungkas Darmita.

Saat ini, pihak Polsek Sukasada masih melakukan pengembangan terkait penganiayaan salah satu anggota TNI tersebut, termasuk masih memburu 3 orang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan, yang sempat berhasil kabur saat anggota berupaya melakukan penangkapan di kediaman mereka.rik/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER