Tangkap Balap Liar, Polisi Berhasil Ungkap Pencurian Motor

  • 01 Juli 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4136 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Unit Reskrim Kepolisian sektor Sukawati berhasil meringkus komplotan remaja yang mencuri sepeda motor merk Honda Scoopy milik AA Ayu Anom, seorang siswi SMKI Sukawati yang tinggal di tempat kos Ayu Bulan, Jalan Raya SMKI Gang Ulun Siwi wilayah Banjar Pegambangan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.

Komplotan pencuri cilik ini berjumlah 6 orang dengan peran masing-masing. Satu diantaranya yakni I Ketut Sukadana alias Okik, 18, diduga sebagai otak pencurian dan pemetik. Sedangkan 5 lainnya masih di bawah umur dengan status pelajar SMP dan SMA. Kelima rekan Okik, diantaranya I Gede KW, 14, yang menemaninya mencuri sepeda motor; Made LJ,15, sebagai pembuang DK asli; Putu SD, 16, sebagai pencetus pengecatan sepeda motor; Putu SK, 15, dan Putu SM, 15, sebagai tukang amplas bodi sepeda motor curian sebelum dicat.

Keenamnya berhasil diringkus unit opsnal Polsek Sukawati dipimpin Panit 1 Reskrim Ipda Komang Sudarsana beserta 7 orang personil saat melakukan penyelidikan hingga ke tempat tinggal Okik yang hanya tamatan SDN 1 Semarapura ini di Banjar Pande, Semarapura Kelod Kangin, Klungkung pada Kamis (29/6) sore.

Seizin Kapolres Gianyar, Kapolsek Sukawati Kompol Pande Putu Sugiharta mengatakan, penangkapan para pelaku curanmor ini berawal dari razia balapan liar alias trek-trekan di Bypass IB Mantra tepatnya di wilayah Ketewel, pada Senin (26/6) malam. Ketika itu polisi mengamankan satu unit sepeda motor modifikasi jenis Yamaha Force 1 warna hitam. Selanjutnya, dari pemilik sepeda motor ini berhasil mendapat informasi terkait tentang motor yang dicuri oleh Okik. Saat ditelusuri, ternyata sepeda motor yang dimaksud nomor kendaraannya sama dengan sepeda motor yang dilaporkan hilang ke Polsek Sukawati beberapa waktu lalu. “Pelaku sudah mengecat ulang bodi sepeda motor dari awalnya merah hitam menjadi hitam abu. Dia juga sempat mengelak saat ditanya, namun akhirnya mengakui setelah disesuaikan noken (nomor kendaraan),” jelasnya saat menjejerkan keenam komplotan ABG ini di Mapolsek Sukawati, Jumat (30/6).

Saat mengakui kesalahannya, Okik yang tak bekerja ini mengungkapkan satu persatu anggota komplotannya. Okik mengakui bahwa saat pencurian dirinya dibantu oleh Gede KW alias Dena, 14. Jajaran kepolisian selanjutnya berhasil meringkus Dena di rumahnya Banjar Sema Agung, Banjarangkan, Klungkung. Setelah selesai interogasi kemudian pelaku beserta barang bukti diamankan ke Polsek Sukawati. Diketahui bahwa pelaku juga sempat melakukan pencurian  sepeda motor di wilayah Klungkung. “Modusnya sama, pelaku mencuri sepeda motor untuk dijadikan sarana trek-trekan,” ungkap kompol Pande Putu Sugiharta. Dari hasil pengembangan, selain Okik dan Dena, polisi juga memanggil 4 rekan komplotan ini untuk dimintai keterangan. “Ada kami kumpulkan 4 orang saksi, semuanya masih di bawah umur. Mereka tahu itu barang curian tapi tetap ikut-ikutan menyembunyikan barang bukti. Ada yang ngamplas, ngecat, ada juga yang ganti DK,” jelasnya.

Tidak menutup kemungkinan, keempat saksi ini bisa berubah status menjadi tersangka karena ikut mendukung pelaku dalam memuluskan aksi pencurian ini. “Ada kemungkinan saksi mengarah ke pelaku,” terangnya.  

Terkait pelaku yang masih anak-anak dan di bawah umur, pihak kepolisian memberlakukan upaya diversi. “Hanya satu yang kami tahan, pelaku Okik. Sedangkan 5 lainnya tidak kami tahan, tapi mereka tetap diproses sesuai hukum. Kami tangani lewat Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak, red),” terangnya.

Pihak kepolisian terus mengembangkan kasus ini. Untuk mengetahui apakah pelaku ini terlibat aksi pencurian di lokasi berbeda, karena sering terjadi curanmor di wilkum Sukawati. Sementara itu, pimpinan geng, I Ketut Sukadana alias Okik, mengaku baru sekali saja mencuri. “Saya tidak ada niat mencuri, saya hanya lihat motor itu tidak dikunci stang. Lalu saya tuntun motornya ke luar,” terangnya. Okik dan Dena melakukan aksinya pada Selasa (9/5) lalu sekitar pukul 04.00 wita. Ketika itu, dia dalam keadaan mabuk datang dari sebuah Kafe. Dia hendak menginap di kos temannya yang satu kos dengan korban di Batubulan. Okik mengaku sudah 2 kali menyambangi TKP pencurian. “Awalnya cuma ingin nginap, tapi lihat motor gak dikunci saya bawa kabur,” ungkapnya. Diakui motor hasil curian itu dia cat kemudian akan pakai untuk free style. “Ini baru pertama saya melakukan, sebelumnya tidak pernah mencuri,” kilahnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER