Bupati Eka : Menata Tanah Lot Harus Tertib

  • 02 Maret 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3324 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Menata kawasan suci Tanah Lot harus tertib serta memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai factor. Yang sudah bagus agar dibikin lebih bagus lagi dan jangan sekali-sekali merusak kesucian pura. Hal itu ditegaskan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam acara Penyerahan Pembagian Pendapatan Atas Pengelolaan DTW Tanah Lot, Kamis (02/03) di Wantilan Pura Pekendungan, Beraban, Tanah Lot, Kediri.

Hadir pada kesempatan tersebut, Direktor DTW Tanah Lot Toya Adnyana, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Kediri, Ketua Majelis Alit Kecamatan Kediri, Ketua PHDI Kediri, serta Desa Pekraman Se-Kecamatan Kediri.            

Bupati Eka, atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan menyampaikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi seluruh jajaran manajemen opersional Pengelola DTW Tanah Lot, karyawan. Dan juga atas dukungan dari seluruh masyarakat Beraban dan Kecamatan Kediri , sehingga DTW Tanah Lot telah berkembang cukup pesat. Dan Mampu menjadi sumber pendapatan bersama di sector pariwisata dalam membangun Kabupaten Tabanan, tukasnya. “Jadi ini sangat luar biasa, patut bangga kita mendapatkan warisan yang ditempat lain belum tentu punya.  Dan target dari menteri pariwisata 8 juta Wisatawan untuk Bali, dan Saya bilang 4 jutanya Tabanan yang support, terang Bupati ke pak Arief. Puji Tuhan, itu berarti kita memiliki magnet yang sangat disenangi oleh wisatawan kita, seperti dilihat turis-turis banyak sekali. Artinya ini merupakan suatu hal yang sangat perlu kita syukuri , Tanpa ditarget kita sudah melibihi target. Kita sebagai umat harus bersyukur sudah memiliki sesuatu yang tidak dimiliki  oleh daerah lain”, pungkas Srikandi asal Tegeh, Angseri ini.

Kepala Daerah yang baru saja menerima penghargaan Harmony Award ini juga menambahkan,  “Saya sering juga bertanya pada orang orang yang datang ke Tanah Lot , Anda sudah berapa kali ke tanah lot ? jawabnya, Udah 6 Kali, artinya saya ke Bali 6 kali dan harus juga ke tanah lot sebanyak 6 Kali”, jelasnya.

Pada kesempatan yang baik ini telah diserahkan pembagian pendapatan atas pengelolaan DTW Tanah Lot, kepada Pemkab Tabanan, Pura Luhur Sad Kahyangan Tanah Lot, Pura-Pura terkait di kawasan DTW Tanah Lot , dan juga kepada seluruh Desa Pekraman se-Kecamatan Kediri yang berjumlah 23 Desa Adat.

Putri dari Adi Wiryatama ini berharap, bantuan ini bermanfaat dan berguna karena kita berharap dengan adanya Tanah Lot ini, tentunya pelestarian adat, pelestarian budaya, bisa bersama masyarakat menjaga lingkungan dengan konsep keseimbangan ini harus selalu dijaga. “Dan saya juga tidak mau Tanah Lot kedepan tidak seperti yang sekarang. Sekarang kan sudah indah tertata dengan baik, penataan terus dilakukan. Jadi kita harus sedikit tertib di dalam menata kawasan. Karena ini juga merupakan kawasan suci jadi tidak boleh aneh-aneh dan harus betul-betul ditegakan”, tegasnya.

Beliau juga mengharapkan manajer operasional beserta seluruh jajaran terus melakukan penataan. “Dan saya melihat sudah terus melakukan penataan, maka rasanya tak perlu diingatkan lagi. Misal paving hanya satu yang rusak sudah langsung diganti”, terngnya.

“Kita lihat ini penting, kemarin kita juga sudah rapat internal, apa yang menjadi hambatan kita harus segera selesaikan. Dalam waktu dekat kita juga akan menerapkan E-Ticketing. Jadi ini harus segera jangan menunggu terlalu lama, karena DPR juga sudah mengharapkan ini bisa terealisasi. Rancangan sudah dibentuk, tinggal nanti pelaksanaan kapan juga harus mengawal sehingga tepat waktu.

“Jaga silaturahmi kita , komunikasi dan koordinasi juga harus tetap dijaga. Agar setiap ada suatu permaslahan kita bisa menyelesaikannya secara terbuka. Terima kasih atas kehadiran Desa Pekraman sejebag Kediri, dan mari kita songsong Tahun  2017 ini dengan semangat membangun , karena hidup ini penuh dengan pergerakan”, tutup Bupati Eka. hms/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER