Pembunuhan di Mengening, Polisi Temukan Pisau di Mobil Korban

  • 28 Februari 2017
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 4844 Pengunjung
suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com -Polisi masih terus mendalami kasus penganiayaan yang berujung tewasnya Made Dika (58) yang dilakukan oleh Gede Susila Budi (34) pada Minggu (26/2/2017) lalu. Polisi kini tengah berupaya mengungkap adanya motif lain dibalik ulah pelaku yang nekat menghabisi nyawa korban.

Selain memang emosi pelaku saat hampir disrempet dan langsung berusaha mengejar untuk menghentikan mobil korban, kemudiam menyerang sampai melakukan kekerasan terhadap korban. Ada pengakuan pelaku, bahwa korban sempat berusaha melawan. Namun, ini masih dalam penyelidikan.

Seizin Kapolres Sukawijaya, Kapolsek Kubutambahan, AKP. Komang Sura Maryantika mengatakan, hingga saat ini motif pelaku menghabisi korban selain karena emosi masih dalam penyelidikan. Namun menurutnya, ada pengakuan pelaku, bahwa korban sempat berusaha melawan yang membuat pelaku juga melawan.

"Ini masih kami dalami lagi, dengan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap pelapor. Bilamana belum mendapatkan keterangan yang jelas, akan dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan lie detector," kata Sura Maryantika, Selasa (28/2/2017).

Selain barang bukti berupa kayu, mobil korban dan motor pelaku, kata Sura, juga ditemukan sebuah pisau dapur di mobil tempat korban tewas usai dianiaya. "Saat pencarian barang bukti di dalam mobil, kami temukan pisau dapur milik korban yang selalu dibawa untuk keperluan mengupas buah dan oni dibenarkan istri korban," jelas Sura.

Meski begitu Sura belum berani memastikan, apakah pisau ini digunakan pelaku untuk menusuk korban. Mengingat dari hasil otopsi oleh RSUP Sanglah, ditemukan luka tusuk pada dada bagian kanan korban sedalam 14 centimeter yang mengenai hati dan pembuluh nadi. Sehingga, korban terjadi perdarahan hebat.

"Apakah pisau itu yang dipakai pelaku, untuk menusuk korban? Ini kan baru sebatas dugaan, agar hasilnya detail dan jelas, pisau itu harus dicek di Labfor. Termasuk pelaku juga akan kami periksa secara tambahan," ujar Sura Maryantika.

Saat ini barang bukti berupa pisau, satu baju tersangka, satu batang kayu, satu potong baju korban, sudah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Labfor Cabang Denpasar. Semua barang bukti tersebut, kini sudah dibawa untuk diteliti secara ilmiah.

"Saat ini kami tinggal menunggu hasil Labfor, apakah barang bukti tersebut terdapat noda darah atau tidak. Semua sudah dibawa, kita lihat hasilnya nanti seperti apa berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor," pungkas Sura Maryantika.

Selanjutnya pihak Kepolisian akan kembali melakukan penyelidikan, dengan memanggil istri tersangka dan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap pelaku dan istri korban, serta menunggu hasil Labfor. Rik/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER