Tangkal Radikalisme, Ponpes Raudlotul Huffads Datangkan Kiyai Dari Arab

  • 01 Februari 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3508 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Munculnya radikalisme belakangan ini membuat semua kalangan waspada, guna menjaga keutuhan NKRI. Tidak terkecuali Ponpers Rodlatul Hufad Kediri, Tabanan. Bahkan dalam ajang silaturahmi dengan para santri Ponpers yang diketuai Kyai H. Nurhadi itu mendatangkan DR. Kyeih Muhammad Ismail Zein Al Makki dari Arab saudi ke Ponpes Rodlatul Hufad Kediri, Rabu, (01/02/2017).

Dalam silahturahmi yang dihadiri sekitar 400 orang Kyai H Nurhadi selaku Ketua Yayasan menyampaikan pesan kamtibmas kepada para santri dan undangan. Inti dari pesannya bahwa bagaimana menjaga keutuhan NKRI serta perlunya peran aktif masyarakat dalam rangka menangkal masuknya paham paham radikal yang bisa memecah belah keutuhan NKRI. “Untuk menjaga keutuhan NKRI perlu peran aktif semua pihak termasuk masyarakat,” tegasnya. Dia juga menghimbau kepada para santri agar tidak gampang terpengaruh oleh media elektronik yang semakin berkembang baik melalui media sosial seperti facebook dengan menyebarkan paham radikal.

Usai bersilahturahmi di Ponpers Dr Syekh Muhammad bin Ismail Zein Al Maki juga berkenan bersilahturahmi dengan warga muslim Banjar Anyar Kediri bertempat di rumah H Ansori jln Ciung Wanara Gang Sandat I, Ds. Banjar Anyar, Kec. Kediri, Tabanan. Disana kebetulan digelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahub 1438 H dengan Ketua Panitia Ust Khoirudin.

Dalam kegiatan tersebut Prebekel Banjar Anyar, I Made Budiana ddalam sambutan menyampaikan pentingnya toleranai antar umat beragama sehingga di Desa Banjar Anyar situasi kerukunan tetap terjaga. “Kejadian kejadian yang muncul dimedia jangan sampai terjadi di Desa Banjar Anyar sehingga keamanan antar umat beragama tetap terjaga,” harapnya.

Hal serupa disampaikan Ustad Mulyadi, yang berharap seluruh elemen masyarakat khususnya warga Kelompok pengajian Al Islah Banjar Anyar untuk senantiasa tetap menjaga kerukunan antar umat beragama yang sudah berjalan harmonis selama ini. Dia menghimbau beberapa point penting diantaranya : 1. Mengharapkan semua pihak harus mewaspadai tindak pidana teroris terutama ISIS yang terus melakukan perekrutan. 2. Dia juga menghimbau jangan sampai ada jamaah ada yang bergabung ke kelompok terrorist. 3. Selain itu Ustad Mulyadi juga menegaskan semua pihak waspada terhadap anak anak kita jika membaca tulisan di sosial media yang banyak menyebarkan paham radikal sehingga anak anak menjadi pelaku terorist, situasi sekarang banyak anak muda bergabung dgn isis menjadi pelaku bom bunuh diri. Himbauannya yang ke 4. Yakni tugas penanggulangan terorisme bukan hanya tugas polisi dan pemerintah namun tugas bersama seluruh elemen masyarakat. “Kita bisa membantu polisi dengan mengInformasikan ke aparat kepolisian jika melihat, mendengar ada penyebaran paham terorisme dan pelaku terorist ada di sekitar kita,” bebernya. rls/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER