Cari Alat Bukti, Polisi “Obok-obok” Villa Milik Braun

  • 29 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 7113 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, www.suaradewata.com – Tim gabungan yang terdiri dari jajaran Polda Bali, Polres Tabanan dan Polsek Tabanan terus bekerja keras mengungkap peristiwa penemuan mayat di Sungai Yeh Hoo Penebel beberapa waktu lalu. Paska pengakuan salah satu saksi yakni Miskan, 42 asal Jember, Jawa Timur kini polisi terus mengumpulkan alat bukti. Bahkan Minggu, (29/01/2017) belasan petugas dari tim gabungan “mengobok-obok” Villa milik Braun di Banjar Kuta Bali, Desa Tajen Penebel. Mereka berusaha menemukan bukti-bukti siapa pelaku pembunuhan tersebut.

Dari pantauan www.suaradewata.com belasan petugas gabungan tiba di villa milik Braun sekitar pukul 16.00 wita. Mereka kemudian menyebar di Villa, termasuk meyisir semak-semak sekiar villa guna menemukan alat bukti. Selain itu petugas lain juga kembali memeriksa beberapa buruh yang ada disana. "Kami melakukan penyelidikan terhadap orang yang dicurigai," ucap salah satu petugas kepolisian yang enggan dimediakan. Berselang beberapa menit petugas langsung memanggil 3 buruh untuk naik ke lantai 2 di Villa tersebut untuk dimintai keterangan. Bahkan polisi juga mengamankan beberapa barang seperti gulungan kabel, karet ban dalam yang sudah terpotong serta 2 buah batu.

Salah satu buruh anak kandung Miskan yakni Muhamad Fatkhur Rohman, 19 asal Dusun Semboro Desa Semboro, Jember Jawa Timur yang dipanggil petugas kepolisian ke lantai 2 di villa tersebut mengatakan dirinya dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Terkait keterlibatan ayah kandungnya Miskan yang melakukan pembunuhan, Fatkhur membantah. Kata dia belum tentu ayah kandungnya yang membunuh. Dirinya mengaku tidak tahu apa-apa dan takut ada yang memfitnah ayah kandungnya dengan dasar tidak suka dan iri. "Masak percaya dengan omongan kalau dalam kasus, ya temuin dulu barang buktinya,”ucapnya.

Keyakinan Fatkhur bahwa ayahnya bukanlah pelaku, salah satunya dia mengaku Daniel (anak angkat Braun) mengatakan ciri-ciri pelaku jauh dari ciri-ciri ayahnya (Miskan).”Pak Daniel cerita kepada saya setelah ditanyakan ke paranormal ciri-ciri pelaku jauh dari ciri-ciri ayah saya,” akunya. Selain itu, dirinya juga sudah sudah mencurigai ciri-ciri pelaku seperti yang disebutkan paranormal. Namun dirinya enggan memberitahukan ke media siapa yang dicurigainya. “Kalau polisi yang nanya saya siap katakana, polisi juga sudah tahu ciri-cirinya kok,” sebut Fathur.

Dipihak lain Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto menegaskan sejauh ini pihaknya memang belum menetapkan tersangka meskipun sudah ada pengakuan dari Miskan. “Sejauh ini, belum ada yang kita tetapkan sebagai tersangka, dan saat ini tim gabungan terus bekerja keras guna mengumpulkan alat bukti,” tegas Kapolres Tabanan, AKBP Marsdianto Minggu, (29/01/2017).

Menurut dia pengakuan saja tidak cukup, untuk itu pihaknya tengah bekerja keras guna menemukan bukti-bukti sehingga peristiwa tersebut menjadi terang. “Meskipun ada pengakuan, namun yang bersangkutan masih berstatus saksi, dan tim gabungan tengah melakukan pendalaman terhadap berbagai keterangan maupun barang bukti yang ada guna membuat peristiwa ini terang benderang,” tegasnya.

Hal serupa diungkapan beberapa sumber www.suaradewata.com. Dikatakan meski Miskan mengaku telah melakukan pembunuhan, namun pihak kepolisian tidak begitu saja percaya, dan tengah mengumpulkan bukti-bukti akan peristiwa tersebut. “pengakuannya berubah-berubah, sehingga untuk meyakinkan dan membuat  terang peristiwa ini, petugas terus mengumpulkan barang bukti,” ucap sumber.

Seperti diberitakan sebelumnya setelah memeriksa saksi-saksi lebih dari 10 orang, salah satu saksi yakni Kepala Tukang (pemborong) perehaban villa Braun yakni Miskan, 42 asal Jember Jawa Timur diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan. Baca  http://suaradewata.com/read/2017/01/29/201701290001/Pembunuh-Bule-Jerman-itu-Diduga-Kepala-Tukang-Villa.htmlang/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER