Diduga Serangan Jantung, Pengendara Ini Langsung Tewas di Pinggir Jalan

  • 28 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 5930 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, www.suaradewata.com - Diduga serangan Jantung, pengendara sepeda motor Yamaha Mio nopol DK 7179 BK yakni Mujiono, 49 alamat Jalan Imam bonjol gang Palapa nomer 10 Banjar Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat, kodya Denpasar tiba-tiba jatuh dipinggir jalan di Jalan umum Denpasar Gilimanuk Banjar Sembung Gede Kelod Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan sekitar pukul 10.30 wita, Sabtu, (28/01/2017). Akibatnya Mujiono yang tiba-tiba jatuh tersebut dinyatakan Tewas setiba di BRSUD Tabanan lantaran diduga kena serangan jantung.
 
Informasi yang berhasil dihimpun, pada hari Sabtu, (28/01/2017) sekitar pukul 10.30 wita. I Gusti Kadek Rianto, 32, Banjar Sembung Gede kelod Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan yang sedang berada di TKP melihat Mujiono atau korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nopol DK 7179 BK datang dari arah timur Denpasar. Setiba di TKP dilihat korban minggir ketepi jalan sebelah kemudian jatuh dari sepeda motor dan alami kejang-kejang. Demikian juga I Made Suantara, 56 Banjar Munduk Pakel Desa Gadung sari, Kecamatan Selemadeg Timur yang saat tersebut sama-sama mengendarai sepeda motor dari arah timur. Dan berada tepat dibelakang korban juga melihat korban menepi kesebelah kiri jalan. Kemudian dilihat jatuh dan kejang-kejang. 
 
Sedangkan menurut Keterangan dari Slamet Riyadi, 51 alamat perum Dalung Indah blok C/5 Banjar Keanji Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara yang merupakan ipar dari korban menerangkan bahwa korban memiliki riwayat sakit jantung. Dan beberapa hari sebelumnya kondisinya sempat menurun. Namun karena ada kegiatan pernikahan keluarga di Jembrana. Membuat korban memaksakan diri untuk ikut menghadiri pernikahan tersebut dengan mengendarai sepeda motor sendiri. Yang bersama-sama dengan rombongan lainya termasuk Slamet. Sebelum berangkat, Slamet sudah sempat mengingatkan korban. Namun korban menyatakan bahwa dirinya sanggup mengendari sepeda motor untuk bersama-sama ke Jembrana. Setibanya di TKP, korban diduga karena kelelahan naik sepeda motor dari Denpasar dan korban mengalami serangan jantung. Hingga nyawanya tidak dapat diselamatkan. 
 
Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana saat dikonfirmasi via telepon membenarkan kejadian tersebut. Mengatakan korban setiba di BRSUD Tabanan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dan dari pemeriksaan tubuh korban nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sedangkan dari pihak Orang tua dan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. "Itu yang meninggal punya sejarah sakit jantung, itu baru berapa hari keluar dari rumah sakit dan ia berangkat dari Denpasar ke Jembrana rombongan dengan iparnya, setiba di TKP masyarakat di sana melihat dia ke pinggir dan langsung dia nyeruyung," ucap Kompol Suana. ang/ari

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER