Partai NasDem Usung Rai Mantra Tanpa Syarat

  • 05 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4755 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com- Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra, memutuskan untuk ikut bertarung pada Pilgub Bali 2018. Sayangnya, sudah tak ada ruang lagi bagi Walikota Denpasar itu di PDIP. 

Itu terjadi, karena PDIP sudah hampir pasti mengusung Wayan Koster - Tjokorda Artha Ardhana Sukawati sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Bali. Meski demikian, situasi ini tak berarti 'kiamat' bagi Rai Mantra. Sebab, masih ada partai politik lain yang menyiapkan 'kendaraan' bagi Rai Mantra. 

Buktinya setelah Partai Gerindra dan PKPI, giliran Partai NasDem yang menyatakan dukungan sekaligus siap mengusung Rai Mantra sebagai calon gubernur Bali. Dukungan Partai NasDem ini diambil dalam Rapat Pleno Diperluas DPW Partai NasDem Provinsi Bali, di Denpasar, 4 Januari lalu. 

Rapat pleno dengan agenda tunggal pembahasan dukungan Partai NasDem pada Pilgub Bali 2018 ini dihadiri jajaran pengurus DPW Partai NasDem Provinsi Bali dan DPD Partai NasDem Kabupaten/ Kota serta DPC Partai NasDem Kecamatan seluruh Bali. 

"Rapat Pleno Diperluas ini menyimpulkan, Partai NasDem sepakat mengusung atau mengusulkan Rai Mantra sebagai calon gubernur Bali. Apakah nanti melalui jalur partai atau jalur independen, Partai NasDem akan dukung secara penuh," kata Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, di Denpasar, Kamis (5/1).

Dalam Rapat Pleno Diperluas ini, imbuhnya, DPD Partai NasDem Kabupaten/ Kota seluruh Bali memunculkan nama Rai Mantra sebagai calon gubernur. Selanjutnya, DPW Partai NasDem Provinsi Bali dimandatkan untuk meneruskan aspirasi tersebut ke DPP Partai NasDem di Jakarta, dengan harapan partai besutan Surya Paloh itu segera menerbitkan rekomendasi untuk Rai Mantra. 

"Ini aspirasi dari bawah. Finalnya memang tergantung DPP Partai NasDem. Yang jelas, kami dimandatkan untuk mengusulkan nama Rai Mantra ke pusat, agar direkomendasikan sebagai calon gubernur Bali," ujar Gunastawa 

Menurut dia, keputusan Partai NasDem untuk mengusung nama Rai Mantra ini, tak terlepas dari dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Bali. Ia bahkan menyebut, jelang Pilgub Bali 2018, dinamikanya tak seperti pada suksesi kepemimpinan sebelumnya.  

"Kami inisiatif lebih cepat ambil keputusan, mengingat dinamika di masyarakat tak biasa. PDIP biasanya tunggu injury time baru tentukan pasangan, tetapi sekarang justru lebih cepat. Mereka bahkan sudah 'soft opening' atau deklarasi awal pasangan calon," papar politisi muda asal Karangasem itu.

Meski sudah memutuskan nama Rai Mantra sebagai calon gubernur, Partai NasDem belum menunjuk figur yang ditempatkan sebagai calon wakil gubernur. Bagi Partai NasDem, siapa calon wakil gubernurnya, sepenuhnya diserahkan pada keputusan Rai Mantra. Ini menjadi sinyal, pengusungan Rai Mantra ini oleh Partai NasDem tanpa dibumbui syarat. 

"Kita adopsi pola di pusat. Konsepnya, dukungan tanpa syarat. Jadi masalah pasangan, kita tidak ikut campur. Sepenuhnya kita serahkan ke Rai Mantra. Ini komitmen Partai NasDem. Dan hal seperti ini pernah kita lakukan di Tabanan, dimana calon wakil bupatinya ditentukan belakangan," pungkas Gunastawa. San/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER